Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini
GORONTALO, BICARAA.COM– Wakil Ketua I DPRD Provinsi Gorontalo, Ridwan Monoarfa, angkat suara menanggapi kekecewaan sejumlah kepala daerah di Gorontalo usai RUPS Bank SulutGo (BSG) yang tidak mengakomodir satu pun wakil dari Gorontalo dalam jajaran komisaris.
Ridwan menyebut, ekspresi kekecewaan itu bukan gertakan biasa, tapi bentuk perlawanan atas ketidakadilan yang selama ini dirasakan.
“Ungkapan ‘dorang pe bank’ hingga munculnya wacana membentuk Bank Rakyat Gorontalo bukan sekadar emosi sesaat. Itu refleksi dari luka panjang yang tidak boleh disepelekan,” ujar Ridwan, Sabtu (12/04/2025).
Ia menilai, para kepala daerah yang menyuarakan pendirian Bank Gorontalo memiliki semangat dan visi besar untuk kemandirian fiskal daerah.
Gagasan tersebut, kata Ridwan, layak dikaji secara serius dan ilmiah, karena bisa memberi dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan PDRB Provinsi Gorontalo.
Menurutnya, keputusan pemegang saham pengendali BSG yang mengesampingkan Gorontalo justru bisa menjadi titik balik penting bagi daerah ini untuk berdaulat secara ekonomi.
“Kalau suara Gorontalo terus diabaikan, maka mendirikan bank sendiri bisa menjadi solusi nyata. Tidak sekadar wacana,” tambah Ridwan.
Ia juga menyentil manajemen BSG agar tidak hanya menjadikan slogan “Kitorang Samua Basudara” sebagai hiasan, tapi benar-benar menjadikan semangat persaudaraan itu nyata dalam kebijakan.
Ridwan berharap pemerintah dan pemegang saham utama BSG dapat membuka ruang evaluasi atas keputusan RUPS, dan memberi tempat yang layak bagi Gorontalo sebagai pemilik saham sah. (*)