Pohuwato

HUT RI di Balik Jeruji: Saat Tawa dan Harapan Menyatu di Lapas Pohuwato

×

HUT RI di Balik Jeruji: Saat Tawa dan Harapan Menyatu di Lapas Pohuwato

Sebarkan artikel ini
Warga Binaan Lapas Kelas II B Gorontalo Meriahkan Jelang HUT RI Ke 80, Foto: (Istimewa)

Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini


POHUWATO, BICARAA.COM – Suasana berbeda terasa di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIb Pohuwato, Selasa (12/8/2025).

Pagi itu, halaman lapas dipenuhi keceriaan warga binaan yang antusias mengikuti perlombaan tradisional untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) ke-80.

Sejak pukul 08.00 WITA, para warga binaan sudah bersiap dengan kostum sederhana, siap mengikuti berbagai lomba khas perayaan 17 Agustus.

Sorak-sorai penonton terdengar riuh saat perlombaan dimulai. Lomba bola kaki dangdut, balap karung, tarik tambang, bakiak panjang, makan kerupuk, tusuk balon, hingga lomba membawa kelereng di sendok digelar bergantian.

Setiap peserta tampak berusaha memberikan penampilan terbaik, sementara rekan-rekan mereka memberikan dukungan penuh dari pinggir lapangan.

Suasana akrab dan penuh tawa membuat momen tersebut terasa istimewa, jauh dari kesan kaku kehidupan di balik jeruji besi.

Kepala Lapas Pohuwato, Tristiantoro Adi Wibowo, mengatakan kegiatan ini menjadi contoh nyata aktivitas positif yang bisa dilakukan warga binaan.

Menurutnya, perayaan HUT RI di dalam lapas bukan sekadar hiburan, tetapi sarana membangun semangat kebersamaan dan nasionalisme.

“Meskipun mereka berada di dalam penjara, warga binaan tetap dapat merayakan hari kemerdekaan dengan penuh semangat. Perlombaan ini menumbuhkan sportivitas, rasa syukur, dan kebersamaan,” ujar Adi Wibowo.

Ia menambahkan, perlombaan seperti ini sudah menjadi tradisi yang selalu diupayakan setiap tahun.

Tujuannya agar warga binaan tetap merasa menjadi bagian dari masyarakat dan memiliki semangat untuk memperbaiki diri.

Salah satu warga binaan, Heriyanto Baginda, mengaku sangat menikmati kegiatan tersebut.

“Rasanya seperti kembali ke masa kecil saat merayakan 17 Agustus di kampung. Kami jadi lebih kompak dan saling mendukung. Terima kasih kepada petugas yang sudah memfasilitasi,” tutupnya. (*)


Share:   

Baca Berita Kami Lainnya di: 
Image
Image