Gulir Kebawah Untuk Tetap Baca Berita
Merah-Ilustrasi-Kampanye-Ayo-Memilih-Pemilihan-Umum-Instagram-Post-2
AdvertorialEkonomiGorontalo

Gorontalo Alami Inflasi pada Bulan September 2024: Ikan Layang dan Bawang Merah Penyumbang Utama

×

Gorontalo Alami Inflasi pada Bulan September 2024: Ikan Layang dan Bawang Merah Penyumbang Utama

Sebarkan artikel ini
SUMBER FOTO: FAJRIN HUSIN (BICARAA.COM), Kepala BPS Gorontalo, Mukhamad Mukhanif.

BICARAA.COM, GORONTALO – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo merilis laporan resmi terkait perkembangan inflasi pada bulan September 2024.

Dalam konferensi pers yang digelar di Ruangan Dulohupa, BPS Provinsi Gorontalo, Selasa (01/10/2024), Kepala BPS Gorontalo, Mukhamad Mukhanif, menyampaikan Provinsi Gorontalo mengalami inflasi sebesar 0,39 persen dibandingkan bulan Agustus 2024.

“Bulan September ini, Provinsi Gorontalo mengalami inflasi sebesar 0,39 persen dibandingkan pada bulan Agustus kemarin,” ungkap Mukhanif dalam laporannya.

Adapun komoditas yang menjadi penyumbang terbesar inflasi di Gorontalo adalah ikan layang dan bawang merah.

Keduanya memberikan kontribusi inflasi sebesar 0,18 persen. Selain itu, beberapa komoditas lainnya seperti ikan tude menyumbang inflasi sebesar 0,11 persen, pisang sebesar 0,04 persen, dan ikan tuna sebesar 0,04 persen.

Mukhanif juga memaparkan beberapa komoditas yang justru menjadi penyumbang deflasi pada bulan September 2024.

Tomat memberikan kontribusi deflasi terbesar sebesar 0,14 persen, diikuti oleh cumi-cumi sebesar 0,08 persen, serta beras sebesar 0,04 persen.

Selain itu, cabe rawit dan sabun cuci juga menyumbang deflasi masing-masing sebesar 0,02 persen.

Dalam laporan tersebut, Mukhanif juga menyoroti inflasi tahunan yang terjadi di Gorontalo. Inflasi tahunan ini disebabkan oleh kenaikan harga di sembilan kelompok pengeluaran.

Di antaranya adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang naik sebesar 6,10 persen, kelompok pakaian dan alas kaki naik sebesar 3,28 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga naik sebesar 0,03 persen, serta kelompok kesehatan yang mengalami kenaikan sebesar 1,97 persen.

“Kenaikan harga-harga ini terutama terjadi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau, serta beberapa kelompok lain yang turut mempengaruhi inflasi di Gorontalo,” tutupnya. (*)

Share:   

Baca Berita Kami Lainnya di: 
Biru-dan-Ungu-Modern-Webinar-Bisnis-Facebook-Post-1
Merah-Ilustrasi-Kampanye-Ayo-Memilih-Pemilihan-Umum-Instagram-Post-2