Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini
GORONTALO, BICARAA.COM –Semarak budaya akan kembali hadir di Gorontalo. Festival Balon Udara Wonosobo dijadwalkan menyapa masyarakat pada awal September 2025.
Ratusan balon berwarna-warni siap diterbangkan, memberikan tontonan unik yang tak hanya memanjakan mata, tetapi juga membawa harapan baru bagi dunia pariwisata dan UMKM di daerah.
Kegiatan ini kembali digelar atas prakarsa Anggota DPR RI Rachmat Gobel yang dikenal konsisten menghadirkan program budaya sekaligus pembangunan ekonomi di Gorontalo. Tidak heran, dukungan dan apresiasi pun terus mengalir.
Juru Bicara Rachmat Gobel, Hendrik Saidi, menegaskan, kehadiran festival ini adalah bukti komitmen nyata Rachmat Gobel terhadap masyarakat.
Menurutnya, Rachmat Gobel tidak hanya dikenal sebagai legislator di tingkat pusat, tetapi juga tokoh nasional yang selalu memberikan perhatian lebih kepada kampung halamannya.
“Kaka Rachmat Gobel selalu menghadirkan kegiatan yang memberi dampak luas. Festival Balon Udara ini bukan sekadar hiburan, melainkan ruang untuk memajukan sektor pariwisata, memperkenalkan potensi daerah, dan menggerakkan ekonomi kerakyatan,” kata Hendrik, Selasa (3/9/2025).
Festival Balon Udara Wonosobo tahun ini akan berlangsung di dua titik utama. Pada 6 September 2025, acara digelar di Alun-Alun Tilamuta, Kabupaten Boalemo, lalu berlanjut pada 7 September 2025 di Gor Tony David Limboto, Kabupaten Gorontalo.
Pemilihan dua lokasi ini, lanjut Hendrik, bertujuan agar masyarakat lebih luas dapat menikmati acara dan sekaligus merasakan dampak ekonominya.
Menurut Hendrik, jejak sukses festival tahun lalu menjadi alasan utama kegiatan ini kembali dilaksanakan.
Kala itu, ribuan pengunjung memadati GOR Nani Wartabone di Kota Gorontalo dan GOR Bulango di Kabupaten Bone Bolango.
Antusiasme warga yang tinggi membuktikan bahwa festival ini telah menjadi agenda budaya yang ditunggu-tunggu.
Lebih dari itu, Hendrik menekankanapa yang dilakukan Rachmat Gobel adalah bentuk strategi jangka panjang untuk memperkuat citra Gorontalo sebagai destinasi wisata budaya.
Ia menilai, langkah Rachmat Gobel sangat tepat karena pariwisata saat ini merupakan salah satu sektor yang mampu menyerap tenaga kerja sekaligus menghidupkan UMKM lokal.
“Beliau ingin Gorontalo tidak hanya dikenal lewat panorama alamnya, tapi juga budayanya. Festival balon udara adalah contoh nyata bagaimana budaya bisa menjadi daya tarik wisata, dan dari situ masyarakat bisa ikut menikmati hasilnya,” jelas Hendrik.
Selain aspek pariwisata, Hendrik juga menyoroti ketulusan Rachmat Gobel dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat kecil.
Menurutnya, setiap program yang digagas Rachmat Gobel selalu berpijak pada semangat membangun ekonomi kerakyatan.
Festival Balon Udara menjadi simbol bagaimana hiburan rakyat bisa dikemas sebagai motor penggerak ekonomi lokal.
“Kaka Rachmat Gobel adalah contoh wakil rakyat yang selalu hadir dengan solusi. Beliau tidak hanya membawa nama Gorontalo di Senayan, tetapi juga menghadirkan program nyata di daerah. Itulah sebabnya masyarakat selalu menaruh harapan besar pada setiap langkah beliau,” ujar Hendrik.
Festival tahun ini dipastikan akan menjadi momentum kebersamaan. Masyarakat dari berbagai kalangan diprediksi tumpah ruah menyaksikan langit Gorontalo dihiasi balon-balon tradisional nan indah.
Selain menyatukan warga dalam suasana gembira, acara ini juga membuka peluang usaha baru bagi pedagang lokal, pengrajin, dan pelaku ekonomi kreatif.
“Kaka Rachmat Gobel sudah membuktikan bahwa seni, budaya, dan ekonomi bisa berjalan beriringan. Kehadiran festival ini adalah wujud nyata kepedulian beliau, bukan hanya pada hiburan, tetapi juga pada kesejahteraan rakyat,” tutup Hendrik. (*)