BICARAA.COM, LIMBOTO– Sejumlah rumah warga di Kelurahan Hepuhulawa, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, menjadi korban luapan sungai bionga dan bulota, Senin (27/05/2024).
Kejadian tersebut terjadi pasca hujan deras yang mengguyur Kabupaten Gorontalo semenjak siang tadi.
Akibat dari hujan deras tersebut, arus sungai naik dan membuat banjir menggenangi sejumlah jalan dan lahan warga.
Lurah Hepuhulawa, Arifin Kiay Demak, menjelaskan luapan terjadi sejak diguyur hujan sejak siang tadi, ditambah meluapnya sungai bionga dan bulota.
“Banyak yang di sebabkan, selain hujan tak kunjung henti, ada luapan yang terjadi di desa Bionga,” tandasnya.
Selain itu, lanjut Arifin, banyak material dari atas gunung yang terbawa arus sehingga air dibantaran sungai tidak berjalan bagus.
“Air sungai meluap, ditambah jalan air terhadang oleh menumpuknya kayu-kayu, sehingga air tambah naik,” tambahnya.
Saat ini, ungkap Arifin, mengantisipasi agar tidak meluap lagi, masyarakat setempat sedang berupaya membersihkan kayu dibantaran sungai.
“Aktivitas gotong royong masyarakat sudah cukup membantu, para warga bersama-sama mengangkut kayu-kayu yang menumpuk di bawah jembatan, agar luapan air sungai tidak terjadu lagi,” pungkasnya.
Sementara itu, dampak dari banjir, jembatan yang menghubungkan antara Desa Hepuhulawa dan Desa lainnya terlihat retak.
“Saat ini memang terlihat retak, tapi semoga itu berdampak Panjang,” ucapnya.
Disatu sisi, untuk mengantisipasi kemungkinan adanya banjir susulan, Arifin menghimbau agar masyarakat tetap waspada.
“Untuk warga, mulai dari sekarang agar lebih siaga untuk mengantisipasi banjir susulan yang mengintai, tetap perhatikan sungai-sungai dan selokan yang berada di sekitar rumah,” tutupnya. (*)