Gorontalo

Cuaca Ekstrem Ancam Produksi dan Harga Beras di Gorontalo

×

Cuaca Ekstrem Ancam Produksi dan Harga Beras di Gorontalo

Sebarkan artikel ini
Seorang Petani di Gorontalo Saat Menunjukan Hasil Produksi Padi Yang Menurun Akibat Dampak Cuaca Buruk, Foto: (Rizal Koli/ Bicaraa.com)

Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini


GORONTALO, BICARAA.COM – Curah hujan yang tinggi dan berlangsung terus-menerus dalam beberapa pekan terakhir mulai berdampak pada sektor pertanian di Gorontalo.

Para petani mengeluhkan penurunan kualitas panen padi akibat kondisi cuaca ekstrem tersebut.

Roni Supu (53), salah satu petani padi asal Gorontalo mengungkapkan, hujan yang terus mengguyur sawah sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Padi yang masih muda dan berwarna hijau menjadi lebih rentan terserang hama.

“Jika cuaca ekstrem seperti hujan, tentunya itu sangat berdampak . Padi yang masih hijau itu paling rentan terkena hama,” ujar Roni kepada Bicaraa.com, Kamis (10/7/2025).

Menurutnya, selain serangan hama, dampak lain dari cuaca buruk adalah berkurangnya kualitas panen. Banyak bulir padi yang tidak berisi, sehingga produksi menurun dan hasil panen pun tidak maksimal.

“Hasil panen itu kadang tidak maksimal, karena ada juga padi yang tidak berisi, jadi itu mempengaruhi hasil panen,” keluhnya.

Roni menjelaskan, setelah dipanen, padi dibawa ke tempat penggilingan sebelum akhirnya dijual ke pasar. Namun, karena hasil panen berkurang, harga jual beras justru mengalami kenaikan.

“Kerugian di cuaca seperti ini pasti ada. Karena hasil panen itu turun maka harga bras juga ikut naik,” tuturnya.

Ia menambahkan, para petani berupaya menjaga tanaman agar tetap produktif di musim hujan, salah satunya dengan rutin menyemprot pestisida dan memberi pupuk tambahan.

“Kami biasanya jika musim hujan menyemprotkan dan memberikan pupuk, untuk menjaga agar tanaman itu tidak mati dan dan tetap berisi,” katanya.

Dengan adanya dampak dari cuaca ekstrem saat ini , harga beras di pasaran pun juga melabung hingga dikisaran Rp 700 Ribu per karung.(*)

Share:   

Baca Berita Kami Lainnya di: 
Image