Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini
GORONTALO, BICARAA.COM – Buah olahan dan kopra masih menjadi komoditas andalan ekspor Provinsi Gorontalo.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo, nilai ekspor dari Januari hingga April 2025 tercatat mencapai US$12.077,05 ribu atau setara Rp195,6 miliar (kurs Rp16.200/US$), dengan kontribusi terbesar berasal dari golongan buah dan biji/kacang olahan, serta kopra.
Plt Kepala BPS Gorontalo, Dwi Alwi Astuti, menyampaikan dua komoditas ini menyumbang lebih dari 88 persen dari total ekspor pada periode tersebut.
“Ekspor buah olahan mencapai US$10,67 juta (Rp173 miliar) dan kopra sebesar US$519,3 ribu (Rp8,4 miliar). Ini menegaskan peran penting sektor pertanian dan perkebunan dalam struktur ekspor daerah,” jelasnya.
Komoditas lain yang juga memberikan kontribusi adalah ikan dan udang/ kepiting dengan nilai US$274,4 ribu (Rp4,4 miliar), serta produk lemak dan minyak nabati senilai US$96,1 ribu (Rp1,5 miliar).
Sementara itu, ekspor berbagai makanan olahan turut menunjukkan tren positif dengan nilai US$1,03 juta (Rp16,7 miliar), mencerminkan meningkatnya permintaan terhadap produk jadi dari Gorontalo di pasar luar negeri.
Dibandingkan tahun 2024 lalu, data Januari–April 2025 ini menunjukkan arah pemulihan ekspor yang cukup menjanjikan meski total nilai masih lebih rendah dibanding tahun penuh.
Dwi Alwi menegaskan pentingnya diversifikasi pasar dan peningkatan nilai tambah produk lokal untuk menjaga tren pertumbuhan ini.
“Kami mendorong pelaku usaha untuk memperluas jangkauan ekspor dan meningkatkan kualitas pengolahan produk agar daya saing global meningkat,” pungkasnya.
Upaya ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan ekonomi daerah sekaligus menciptakan lapangan kerja yang lebih luas. (*)
