Boalemo

BPBD Boalemo Petakan Zona Rawan, Hungayonaa Masuk Daftar

×

BPBD Boalemo Petakan Zona Rawan, Hungayonaa Masuk Daftar

Sebarkan artikel ini
BPBD Boalemo Imbau Warga Waspada Dalam Menghadapi Ekstrem, Foto: (Rifal/bicaraa.com)

Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini


BOALEMO, BICARAA.COM – Menghadapi intensitas hujan yang meningkat belakangan ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boalemo mulai melakukan langkah-langkah mitigasi sederhana di sejumlah wilayah yang masuk kategori rawan bencana.

Gulir Ke Bawah Untuk Baca Berita
Image
Iklan Hyundai Gorontalo

Kepala BPBD Boalemo, Roslina Karim, mengatakan pihaknya telah menyebarkan imbauan kepada masyarakat melalui pemerintah desa dan kecamatan, terutama di kawasan yang kerap terdampak banjir dan longsor.

“Mitigasi yang kami lakukan antara lain membersihkan saluran air, membuka jalur evakuasi, dan menyiagakan titik kumpul darurat,” kata Roslina, Selasa (01 Juli 2025).

Ia juga mengingatkan warga agar tidak membuang sampah sembarangan, aktif memantau kondisi lingkungan, dan segera mengungsi jika hujan deras berlangsung dalam waktu lama.

Desa Hungayonaa, Pentadu, Mohungo, serta daerah sepanjang aliran Sungai Paguyaman, masuk dalam daftar kawasan prioritas pengawasan. Wilayah ini nyaris setiap tahun menjadi langganan banjir.

“Jangan tunggu air sampai masuk rumah. Keselamatan keluarga harus lebih utama,” ucap Roslina.

BPBD Boalemo juga telah berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk menyiapkan tempat evakuasi sementara, seperti gedung sekolah dan balai desa, yang bisa digunakan sewaktu-waktu.

Selain itu, warga diminta menyiapkan tas darurat berisi dokumen penting, obat-obatan, pakaian ganti, serta alat penerangan.

Miska Abubakar (46), warga Desa Hungayonaa, menyambut baik langkah preventif BPBD. Menurutnya, banjir sudah menjadi kekhawatiran tahunan bagi warga yang tinggal di dataran rendah.

“Dulu kami hanya menunggu air naik. Sekarang kami sudah tahu harus siapkan tas darurat dan cari tempat aman. BPBD juga datang langsung memberi penyuluhan, itu sangat membantu,” ujar Miska.

BPBD memastikan pendampingan akan terus dilakukan selama puncak musim hujan, terutama di desa-desa dengan risiko tinggi. (*)


Share:   

Baca Berita Kami Lainnya di: 
Image