Pohuwato

Beni Nento Mundur, Golkar Pohuwato Sepakat Pilih Nasir Giasi

×

Beni Nento Mundur, Golkar Pohuwato Sepakat Pilih Nasir Giasi

Sebarkan artikel ini
Nasir Giasi bersama Benin Nento Setelah Musda V Golkar Pohuwato, Foto: (Irfandi/bicaraa.com)

Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini


POHUWATO, BICARAA.COM — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kabupaten Pohuwato menggelar Musyawarah Daerah (Musda) V di Aula Panua, Selasa (16/12/2025).

Agenda ini menjadi titik penting konsolidasi internal partai menjelang periode kepengurusan berikutnya.

Sejak awal, Musda V Golkar Pohuwato diwarnai dinamika internal. Sejumlah nama sempat mencuat sebagai bakal calon Ketua DPD II Golkar Pohuwato.

Dua figur yang paling banyak diperbincangkan adalah Ketua DPRD Pohuwato Beni Nento dan Ketua DPD II Golkar Pohuwato petahana Nasir Giasi.

Namun, menjelang dan saat pelaksanaan Musda, arah kontestasi berubah. Beni Nento secara resmi menyatakan tidak mendaftarkan diri sebagai calon ketua.

Keputusan tersebut membuat Nasir Giasi menjadi calon tunggal dan ditetapkan sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Pohuwato periode selanjutnya melalui mekanisme aklamasi.

Dalam konferensi pers usai Musda, Beni Nento menegaskan keputusannya merupakan hasil dari komunikasi dan musyawarah internal partai.

Ia menekankan penyelesaian perbedaan pandangan harus ditempuh melalui jalur musyawarah, sesuai dengan nilai-nilai yang dijunjung Partai Golkar.

“Hari ini pelaksanaan Musda ke V Partai Golkar Pohuwato. Calonnya sebenarnya ada dua, tetapi saya menyatakan tidak mendaftarkan diri. Namanya musyawarah, tentu harus diselesaikan dengan musyawarah,” ujar Beni di hadapan awak media.

Sementara itu, Nasir Giasi menyampaikan dinamika yang terjadi merupakan hal wajar dalam tubuh partai besar seperti Golkar.

Ia menyebut perbedaan pandangan dan munculnya beberapa nama calon sebagai bagian dari proses demokrasi internal.

“Golkar adalah partai yang mengedepankan karya dan kekaryaan. Dinamikanya luar biasa, bahkan sebelumnya ada tiga nama calon yang mencuat,” kata Nasir.

Nasir menjelaskan, para petinggi dan sesepuh Partai Golkar Pohuwato kemudian melakukan pertemuan untuk meredam potensi gesekan dan mencegah terjadinya perpecahan internal.

Dari pertemuan tersebut, disepakati pembagian peran dan tanggung jawab antar-kader dengan mengedepankan prinsip check and balance.

Menurut Nasir, kesepakatan itu menjadi fondasi penting untuk menjaga soliditas partai sekaligus memperkuat kerja-kerja politik Golkar di Pohuwato ke depan.

Ia juga menepis isu yang berkembang terkait perebutan kursi Ketua DPRD Pohuwato.

“Isu bahwa ketika saya menjadi Ketua DPD II Golkar maka kursi Ketua DPRD akan direbut kembali itu tidak benar. Saya kira itu isu murahan dari luar yang sengaja dimasukkan ke dalam. Kami sebagai kader memiliki kerja sama khusus, saling menjaga check and balance, dan yang terpenting saling memperkuat,” tegasnya.

Dengan terpilihnya Nasir Giasi secara aklamasi, Partai Golkar Pohuwato menegaskan komitmen menjaga persatuan internal dan fokus pada agenda penguatan organisasi serta pelayanan politik kepada masyarakat. (*)

Share:   

Baca Berita Kami Lainnya di: 
Image