Gulir Kebawah Untuk Tetap Baca Berita
Merah-Ilustrasi-Kampanye-Ayo-Memilih-Pemilihan-Umum-Instagram-Post-2
Pohuwato

Bekas Gedung Dinas Pendidikan Kecamatan Paguat dan BPU Akan Jadi Lokasi Pengungsian Darurat 3.378 Korban Banjir

×

Bekas Gedung Dinas Pendidikan Kecamatan Paguat dan BPU Akan Jadi Lokasi Pengungsian Darurat 3.378 Korban Banjir

Sebarkan artikel ini
Lokasi Terdampak Rumah Warga Korban Banjir di Kecamatan Paguat dan Dengilo Pohuwato, Foto: Istimewa

Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini

BICARAA.COM, POHUWATO – BPBD Kabupaten Pohuwato menyiapkan langkah tanggap darurat untuk menanggulangi korban banjir di Kecamatan Paguat dan Dengilo.

Abdul Muthalib Dunggio, Kepala BPBD Pohuwato menyampaikan, terdapat sejumlah lokasi di Kecamatan Paguat disarankan sebagai tempat pengungsian sementara jika warga membutuhkan tempat yang aman.

“Lokasi pengungsian yang bisa dipakai bekas Gedung Cabang Dinas Pendidikan dan BPU Kecamatan Paguat. Lokasi ini dipilih karena dianggap aman dan dapat menampung banyak warga terdampak, sembari BPBD Pohuwato menyiapkan tenda-tenda pengungsian dilain tempat” ujar Abdul Muthalib  kepada bicaraa.com Minggu (15/12/2024).

Menurut Abdul Muthalib, hingga saat ini ketinggian banjir yang menggenangi sejumlah desa di Kecamatan Paguat dan Dengilo masih sebatas betis orang dewasa.

Meski demikian, langkah evakuasi  akan coba dilakukan jika itu mendesak untuk mengantisipasi kemungkinan meningkatnya ketinggian air akibat curah hujan yang belum sepenuhnya reda.

“Walaupun banjir saat ini belum terlalu tinggi, kami tetap mengutamakan keselamatan warga dengan menyediakan tempat pengungsian yang aman dan nyaman dan akan terus berkordinasi dengan pemerintah Kecamatan dan Desa yang pastinya telah memantau keadaan warganya,” tambahnya.

Abdul Muthalib juga menjelaskan, BPBD bersama Tagana, TNI/Polri, Perangkat Desa dan relawan lainnya juga telah mempersiapkan kebutuhan dasar di lokasi pengungsian, seperti dapur umum dan fasilitas kesehatan darurat.

Ia juga mengimbau warga yang berada di wilayah terdampak untuk tidak menunda proses evakuasi.

“Kami mengimbau warga agar segera menuju tempat pengungsian yang bisa dijadikan tempat pengungsian sementara, jika itu sudah sangat mendesak,” katanya.

Diketahui Banjir yang melanda Kecamatan Paguat dan Dengilo ini disebabkan hujan deras sejak Minggu sore.

Desa-desa terdampak meliputi Desa Pepaya, Soginti, Sipayo, Molamahu, Bumbulan, Kemiri, Bunuyo Kelurahan Pentadu, Kelurahan Siduan, dan Desa Buhu Jaya. (*)

Berikut Update Laporan Sejumlah Desa Terdampak banjir.

Kecamatan Dengilo

1. Desa Popaya

Kecamatan Paguat

1. Desa Molamahu 36 KK,126 Jiwa
2. Desa soginti 78 kk 183 jiwa
3. Desa buhu jaya
4. Desa pentadu 471 kk 1722 jiwa
5. Desa bumbulan 273 KK, 955 Jiwa
6. Desa kemiri 22 kk 66 jiwa
7. Desa siduan
8. Desa sipayo 135 kk 405 jiwa
9. Bunuyo 72 kk 395 jiwa

Share:   

Baca Berita Kami Lainnya di: 
Biru-dan-Ungu-Modern-Webinar-Bisnis-Facebook-Post-1