BICARAA.COM, GORONTALO– Setelah sebelumnya melakukan kunjungan ke Pasar Limboto pada Sabtu (23/11/2024), hari ini, Minggu (24/11/2024), Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo melanjutkan inspeksi ke Pasar Suwawa untuk memantau ketersediaan stok pangan jelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan harga pangan tetap stabil dan mencukupi kebutuhan masyarakat di akhir tahun.
Dari hasil pantauan di Pasar Suwawa, stok pangan utama seperti beras, tomat, dan rica (cabai) ditemukan cukup tersedia.
Namun, harga beberapa komoditas mengalami kenaikan. Harga cabe yang pada minggu sebelumnya masih Rp 50.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp 70.000 per kilogram.
Sementara itu, harga tomat yang sebelumnya dijual seharga Rp 5.000 per kilogram juga mengalami lonjakan, menjadi Rp 10.000 per kilogram.
Selain itu, harga telur ayam di Pasar Suwawa masih terpantau stabil dengan harga 1 bak telur sekitar Rp 53.000.
Pasar Suwawa juga diketahui banyak menyerap produksi pangan dari daerah sekitar seperti Suwawa, Kabila, dan sekitarnya, berbeda dengan Pasar Limboto yang lebih banyak mengandalkan pasokan pangan dari luar daerah, khususnya dari Sulawesi Tengah, untuk komoditas seperti beras.
Mikson Yapanto, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo, menyampaikan meskipun stok pangan di pasar cukup tersedia, ada beberapa komoditas yang harganya mulai menunjukkan kecenderungan naik, terutama cabe dan tomat.
Ia menekankan pentingnya pengendalian harga untuk mencegah lonjakan harga yang terlalu tinggi menjelang akhir tahun.
“Langkah-langkah pengendalian harga harus segera disiapkan, agar masyarakat tidak terbebani dengan harga yang semakin mahal, terutama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru,” ujar Mikson.
Selain itu, Mikson juga berkomunikasi langsung dengan para pedagang di Pasar Suwawa untuk memastikan kestabilan harga.
Ia berharap agar harga pangan tetap dapat terjangkau oleh masyarakat dan mengutamakan produk dari petani lokal dalam memenuhi kebutuhan pasar. (*)