Gulir Kebawah Untuk Tetap Baca Berita
Merah-Ilustrasi-Kampanye-Ayo-Memilih-Pemilihan-Umum-Instagram-Post-2
HeadlinesPohuwato

BREAKING NEWS! Pabrik Pengering Jagung di Kabupaten Pohuwato Terbakar, 100 Ton Jagung Tak Terselamatkan

×

BREAKING NEWS! Pabrik Pengering Jagung di Kabupaten Pohuwato Terbakar, 100 Ton Jagung Tak Terselamatkan

Sebarkan artikel ini
Situasi Pabrik Pengering Jagung PT. Ceres Agro Indonesia Setelah Api Berhasil di Padamkan. Foto: Istimewa

BICARAA.COM, POHUWATO– Kebakaran terjadi di Desa Buhu Jaya, Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, Sabtu (21/09/2024) sore.

Api melalap Menara PT. Ceres Agro Indonesia, sebuah perusahaan pengering jagung yang telah beroperasi kurang lebih 2 Tahun di Kabupaten Pohuwato.

Kebakaran berlangsung cukup cepat dan mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit.

Kasatpol PP & Damkar Pohuwato Nikson Pakaya melalui Bayu Eka Septian Kaluku, Kepala Bidang Trantibum Satpol-PP Pohuwato menyampaikan, kebakaran dipicu oleh suhu mesin yang terlalu panas.

“Kebakaran terjadi karena temperatur suhu mesin yang tidak terkendali, sehingga memicu percikan api dan menyebar ke bagian menara,” ungkapnya kepada bicaraa.com. Sabtu, (21/09/2024).

Sebelum api berkobar, menara pengering tersebut dilaporkan sudah mengeluarkan asap sejak siang hari.

Namun, pihak perusahaan menganggap asap tersebut masih terkendali.

Ketika asap semakin tebal dan blower tidak mampu lagi mengendalikan situasi, perusahaan langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran (Damkar) pada pukul 17:00 WITA.

Tim Damkar Kabupaten Pohuwato segera tiba di lokasi dan memulai proses pemadaman.

Mereka dibantu oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pohuwato, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang menyuplai air tambahan untuk memadamkan kobaran api.

“Setelah berjuang memadamkan api sekitar lima jam, api akhirnya berhasil dikendalikan pada pukul 21:10 WITA dan saat ini sementara proses pendinginan. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, kerugian material cukup signifikan, terutama pada hasil produksi jagung yang ada di dalam pabrik,” tuturnya.

Bayu Eka juga menyebutkan sekitar 100 ton jagung yang ada di menara pengering telah hangus terbakar dan tidak bisa lagi digunakan.

“Untungnya, tidak ada korban jiwa, tetapi 100 ton jagung yang ada di tempat tersebut telah rusak total,” tutupnya. (*)

Share:   

Baca Berita Kami Lainnya di: 
Biru-dan-Ungu-Modern-Webinar-Bisnis-Facebook-Post-1