Gulir Kebawah Untuk Tetap Baca Berita
Merah-Ilustrasi-Kampanye-Ayo-Memilih-Pemilihan-Umum-Instagram-Post-2
GorontaloKesehatan

Gawat! Kasus HIV-AIDS di Provinsi Gorontalo Capai 1.180 di tahun 2024, Dua Kabupaten ini Paling Mengkhawatirkan, Cek Faktanya

×

Gawat! Kasus HIV-AIDS di Provinsi Gorontalo Capai 1.180 di tahun 2024, Dua Kabupaten ini Paling Mengkhawatirkan, Cek Faktanya

Sebarkan artikel ini
SUMBER FOTO: FAJRIN HUSIN (BICARAA.COM), Mohamad Ramdhan Ismail, Pengelola Program Penyakit Menular Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Saat di Wawancarai, Sabtu (21/09/2024).

Liputan khusus (Lipsus) ini dilakukan oleh Reporter bicaraa.com. Pemberitaan dilakukan agar menjadi perhatian bersama untuk masyarakat Gorontalo agar terhindar dari penyakit HIV/AIDS.

BICARAA.COM, GORONTALO– Kasus HIV-AIDS di Provinsi Gorontalo menunjukkan tren yang cukup mengkhawatirkan.

Hingga tahun 2024, terdapat 1.180 kasus HIV-AIDS yang tersebar di seluruh wilayah  di Provinsi Gorontalo.

Hal tersebut diungkapkan oleh Mohamad Ramdhan Ismail, Pengelola Program Penyakit Menular Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo kepada bicaraa.com, Sabtu (20/09/2024).

“Kasus HIV-AIDS di Gorontalo terhitung sejak tahun 2001 hingga 2024 mencapai 1.180 orang, dengan dominasi kasus tertinggi berada di Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo,” ungkap Ramdhan.

Ia juga menjelaskan, Kabupaten Gorontalo mencatatkan hampir 40% dari total kasus, sementara Kota Gorontalo mencapai 30%.

Meski kedua wilayah tersebut memiliki angka tertinggi, Ramdhan tidak menutup kemungkinan bahwa daerah lain dapat menyusul.

Angka kasus HIV-AIDS juga mengalami peningkatan dari tahun 2023 ke 2024.

“Pada tahun 2023, tercatat 176 kasus baru. Namun, hanya dalam 6 bulan pertama tahun 2024, sudah ada 165 kasus baru,” tambahnya.

Ramdhan menyatakan bahwa kondisi yang terjadi ibarat fenomena gunung es, di mana jumlah kasus yang terlihat hanya sebagian kecil dari masalah yang sebenarnya.

Oleh karena itu, deteksi dini menjadi penting untuk menekan penyebaran penyakit ini.

Saat ini, sekitar 600 orang dengan HIV-AIDS masih dalam penanganan Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo.

Berbagai upaya telah dilakukan, termasuk menyediakan layanan penanganan HIV-AIDS di setiap rumah sakit dan puskesmas di seluruh wilayah.

“Dengan langkah-langkah ini, diharapkan penyebaran HIV-AIDS di Gorontalo dapat ditekan, dan kualitas hidup para pasien dapat ditingkatkan,” tutupnya. (*)

Share:   

Baca Berita Kami Lainnya di: 
Biru-dan-Ungu-Modern-Webinar-Bisnis-Facebook-Post-1