Gulir Kebawah Untuk Tetap Baca Berita
Merah-Ilustrasi-Kampanye-Ayo-Memilih-Pemilihan-Umum-Instagram-Post-2
Ungkapan

Peristiwa Kudatuli dan Persaingan Politik Megawati Di Era Orde Baru Soeharto

×

Peristiwa Kudatuli dan Persaingan Politik Megawati Di Era Orde Baru Soeharto

Sebarkan artikel ini
Indah Mahmud Pegiat Literasi/ FOTO: DOC. PRIBADI

BICARAA.COM, UNGKAPAN– Peristiwa Kerusuhan Duapuluh Tujuh Juli 1996 atau yang lebih dikenal dengan Kudatuli merupakan rangkaian peristiwa yang patut dikenang, sebab menyimpan cerita mengenai semangat nasionalisme.

Mengapa demikian? Sebab nasionalisme tidak hanya merujuk pada sebuah tindakan dalam melawan bentuk-bentuk penjajahan, tetapi juga menyangkut perlawanan atas tindakan represifitas dan ketidakadilan pemerintah.

hal ini sesuai dengan pengertian nasionalisme menurut Hans Kohn pada 1984 bahwa paham nasionalisme memberikan kesadaran kepada masyarakat dan mengharuskannya memahami kewajibannya sebagai warga negara.

Peristiwa kudatuli jelas menyimpan kekuatan rakyat yang pada akhirnya menjadi bom waktu bagi runtuhnya kekuasaan orde baru.

Rentetan peristiwa tersebut memang tidak serta merta melepaskan Indonesia dari belenggu rezim orde baru, namun telah mengantarkan kita menuju transformasi era ke arah yang lebih baik, yakni demokratisasi dalam sistem pemerintahan.

Peristiwa Kudatuli dipicu oleh konflik dualisme dalam tubuh Partai Demokrasi Indonesia antara kubu Soerjadi dan Megawati.

Konflik ini kemudian meluas menjadi pertarungan penguasa orde baru dan kelompok oposisi, sebelum meletusnya peristiwa Kudatuli, dalam tubuh PDI memang sedang mengalami konflik internal berkepanjangan.

hal ini dipicu oleh bergabungnya Megawati ke dalam PDI pada tahun 1987, yang kemudian memunculkan keresahan banyak pihak termasuk Soeharto.

Kehadiran mengawati merupakan angin segar bagi PDI karena berhasil mendongkrak elektabilitas partai, hal ini justru membuat Soerjadi sebagai ketua umum PDI merasa tersaingi ketokahannya.

Share:   

Baca Berita Kami Lainnya di: 
Biru-dan-Ungu-Modern-Webinar-Bisnis-Facebook-Post-1
Merah-Ilustrasi-Kampanye-Ayo-Memilih-Pemilihan-Umum-Instagram-Post-2