BICARAA.COM, GORONTALO– Setelah buron selama dua bulan, Tim Resmob Rajawali bersama Polsek Kota Timur berhasil mengamankan pelaku penganiayaan berinisial S (27) yang terjadi di Kelurahan Tamalate, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontao, Rabu (24/07/2024).
Kapolresta Gorontalo Kota Kombespol Ade Permana, yang didampingi Kapolsek Kota Timur Iptu Juneidy A. Andasia, menjelaskan kronologi kejadian.
Awalnya, korban RSA bersama rekan-rekannya berada di depan kos-kosan.
Pelaku S bersama pelaku lainnya, FA, mendatangi korban untuk membicarakan masalah sebelumnya.
Pelaku S pernah dianiaya oleh korban dan rekan-rekannya.
Kejadian memanas saat korban keluar dari kamar kos H, pacar pelaku S, untuk meminta maaf.
Saat itu, pelaku FA langsung menganiaya korban dengan memukul wajah korban menggunakan tangan terkepal.
Pelaku S kemudian mengejar korban dengan senjata tajam jenis badik, menusukkan senjata tersebut ke tubuh korban yang sedang berlari.
Ketika korban terjatuh, FA mengambil pipa besi stainless yang telah dibawa sebelumnya dan memukul kepala korban sebanyak satu kali.
Setelah itu, kedua pelaku meninggalkan korban yang tergeletak di pinggir jalan.
“Setelah kejadian, S dan FA yang merupakan residivis kasus penganiayaan melarikan diri ke wilayah Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara selama dua bulan. Pada 5 Juli 2024, S berhasil diamankan oleh Tim Resmob Rajawali dan Polsek Kota Timur,” ujarnya.
Empat hari setelah S diamankan, pelaku FA menyerahkan diri ke Polsek Kota Timur.
“Kedua pelaku saat ini telah ditahan di Polsek Kota Timur dan dijerat dengan Pasal 170 Ayat (1), (2) ke-1 KUHPidana dengan ancaman hukuman penjara paling lama tujuh tahun,” tutupnya. (*)
