Saham

Emas Antam Turun Rp70 Ribu, Harga per Gram Kini Rp2,4 Juta

×

Emas Antam Turun Rp70 Ribu, Harga per Gram Kini Rp2,4 Juta

Sebarkan artikel ini

Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini


BICARAA.COM– Harga emas batangan bersertifikat PT Aneka Tambang (Antam) kembali melemah pada perdagangan Senin, 20 Oktober 2025.

Berdasarkan data dari laman resmi Logam Mulia, harga emas turun Rp13.000 menjadi Rp2.415.000 per gram, melanjutkan tren penurunan sejak akhir pekan lalu yang totalnya telah mencapai Rp70.000 per gram.

Penurunan harga ini turut memengaruhi nilai buyback atau harga jual kembali emas Antam, yang ikut merosot Rp13.000 ke posisi Rp2.264.000 per gram.

Dengan demikian, selisih antara harga jual dan harga beli emas Antam saat ini berada di angka Rp151.000 per gram.

Sementara itu, harga pecahan emas batangan dalam berbagai ukuran juga mengalami penyesuaian.

Untuk pecahan terkecil 0,5 gram, harga kini tercatat Rp1.257.500. Emas ukuran 2 gram dijual Rp4.770.000, sedangkan untuk ukuran 5 gram berada di kisaran Rp11.850.000. Adapun emas 10 gram kini dihargai Rp23.645.000, dan emas 100 gram mencapai Rp235.712.000.

Bagi investor besar, harga emas ukuran 1.000 gram atau 1 kilogram kini turun ke Rp2.355.600.000.

Tren pelemahan harga ini menjadi perhatian para pelaku pasar, mengingat pekan sebelumnya harga emas sempat menunjukkan pergerakan positif yang signifikan.

Analis pasar memperkirakan, penurunan harga emas dalam negeri ini berkorelasi dengan pelemahan harga emas dunia dan penguatan nilai tukar dolar AS terhadap rupiah.

Kondisi tersebut membuat permintaan terhadap logam mulia cenderung menurun di pasar domestik.

Selain itu, ekspektasi pasar terhadap kebijakan suku bunga Amerika Serikat juga turut menekan harga emas global.

Meskipun sebelumnya sempat menguat lebih dari dua persen akibat harapan pemangkasan suku bunga, namun tekanan dari sentimen ekonomi global kembali menekan harga logam mulia tersebut.

Hingga saat ini, harga emas masih menjadi acuan utama bagi investor yang mencari instrumen lindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Meski menurun, banyak analis meyakini harga emas berpotensi kembali menguat menjelang akhir tahun jika tekanan inflasi dan ketidakpastian geopolitik terus meningkat. (*)

Share:   

Baca Berita Kami Lainnya di: 
Image