Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini
BICARAA.COM — Pemerintah kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kesejahteraan Rakyat atau BLT Kesra senilai Rp 900 ribu bagi 35.046.783 keluarga penerima manfaat.
Bantuan ini menjadi bagian dari upaya menjaga daya beli masyarakat di tengah kondisi ekonomi nasional yang dinamis.
Program ini resmi diluncurkan di Kantor Pos Indonesia Cabang Cikini, Jakarta, Jumat (17/10/2025), oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama sejumlah menteri dan pejabat negara.
Penyaluran dimulai pada Senin, 20 Oktober 2025, melalui dua jalur utama, yakni Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan PT Pos Indonesia.
Cek Penerima Lewat Aplikasi dan Situs Resmi
Warga kini dapat memeriksa apakah mereka termasuk penerima BLT Kesra secara online, tanpa harus datang ke kantor desa atau dinas sosial.
Melalui Aplikasi Cek Bansos dan situs resmi cekbansos.kemensos.go.id, pengecekan dapat dilakukan hanya dengan memasukkan data KTP dan wilayah tempat tinggal.
Kementerian Sosial menjelaskan, prosesnya cukup sederhana. Pengguna hanya perlu:
-
Mengunduh aplikasi Cek Bansos di Play Store atau App Store.
-
Memilih menu “Cek Bansos”.
-
Mengisi provinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa/kelurahan.
-
Memasukkan nama lengkap sesuai KTP.
-
Menjawab pertanyaan verifikasi.
-
Menekan tombol “Cari Data”.
Jika nama penerima tercantum, maka jenis bantuan dan status penerima akan muncul di layar.
Jika tidak, sistem akan menampilkan keterangan “Tidak Terdapat Peserta/PM”.
Selain melalui aplikasi, masyarakat juga bisa mengecek lewat situs web resmi Kemensos dengan cara serupa. Pemerintah menegaskan sistem ini diperbarui secara berkala untuk menjaga akurasi data penerima.
Perkuat Daya Beli Masyarakat
BLT Kesra merupakan tambahan dari program bantuan reguler Kementerian Sosial.
Pemerintah menargetkan lebih dari 35 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) atau sekitar 140 juta jiwa dari kelompok masyarakat berpenghasilan rendah (desil 1–4) berdasarkan data sosial ekonomi nasional.
Setiap penerima akan menerima Rp 300 ribu per bulan selama tiga bulan (Oktober–Desember 2025) yang disalurkan sekaligus sebesar Rp 900 ribu.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menjelaskan bantuan tambahan ini diberikan karena adanya efisiensi anggaran dalam belanja pemerintah.
“Efisiensi itu dilakukan dengan mengurangi belanja yang kurang produktif, lalu direalokasi ke kegiatan yang lebih berdampak langsung. Hasilnya, kita bisa membantu masyarakat berpenghasilan rendah di desil 1 hingga 4,” ujar Prasetyo, dikutip dari laman Setneg RI.
Pemerintah berharap penyaluran BLT Kesra dapat berjalan lancar, tepat sasaran, dan menjadi pendorong pemulihan ekonomi di tingkat bawah.
Melalui sistem digital dan pengawasan ketat, program ini diharapkan memperkuat kesejahteraan rakyat sekaligus menegaskan komitmen pemerintah hadir di setiap lapisan masyarakat. (*)