Advertorial

Guru Buntulia Rasakan Manfaat Program Pengajar Merdeka Pohuwato

×

Guru Buntulia Rasakan Manfaat Program Pengajar Merdeka Pohuwato

Sebarkan artikel ini
Salah Satu Fasilitator Merdeka Belajar di Pohuwato, Foto: (Humas/PGP)

Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini


POHUWATO, BICARAA.COM – Sejumlah guru dan kepala sekolah di Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, mengaku merasakan manfaat dari program pendampingan dan pelatihan guru yang dijalankan fasilitator Pengajar Merdeka Pohuwato.

Program ini didukung oleh Pani Gold Project melalui kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Pohuwato.

Empat fasilitator dari gerakan Indonesia Mengajar telah ditugaskan di empat sekolah dasar dan menengah di Buntulia untuk mendampingi guru dalam meningkatkan kompetensi pedagogik.

Kehadiran mereka disambut baik para guru yang merasakan dampak langsung dalam pembelajaran.

“Hal positif yang saya rasakan adalah adanya peningkatan. Hal ini sangat membantu kami menjadi lebih adaptif dan responsif,” kata Cindra Giasi, wali kelas SDN 05 Buntulia di Dusun Hele, Desa Hulawa.

Senada, Fatmah Bangga, guru di SDN 02 Buntulia, mengungkapkan fasilitator tidak hanya melatih tetapi juga berbagi pengalaman yang meningkatkan kompetensi guru secara menyeluruh.

Kepala SMPN 2 Buntulia, Hermanto Anunu, mengakui kehadiran fasilitator membawa dampak positif meski masih pada tahap awal.

Menurutnya, efek program baru terasa sebagian karena masih fokus pada pendampingan pedagogik.

Guru SMPN 2 Buntulia lainnya, Hapsah Radjak, menyatakan rasa syukur atas kesempatan belajar dari fasilitator Indonesia Mengajar.

“Banyak hal baru yang kami dapatkan terkait pembelajaran sekarang ini,” ujarnya.

Kepala SDN 02 Buntulia, Mun Latip, menambahkan ada tiga guru di sekolahnya yang sudah mendapat pendampingan terkait penyusunan RPP PM.

“Hal positifnya sudah terlihat karena mereka ikut masuk di kelas,” katanya.

Selain mendampingi pembelajaran formal, fasilitator juga ikut serta dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti baris-berbaris, perkemahan, dan pendampingan siswa Olimpiade Sains.

Fira Rahadhatul, salah satu fasilitator, menekankan pentingnya lingkungan positif untuk tumbuh kembang siswa.

Ia mencontohkan seorang siswa pendiam yang kini lebih berani mengungkapkan pendapat setelah diberi dorongan.

“Lingkungan suportif membuat anak-anak terbuka. Tugas kita bukan membatasi, tapi membimbing agar mereka berkembang dengan baik,” ujarnya.

Fasilitator lainnya, Zakiatul Naria, menilai anak-anak di SDN 04 Buntulia memiliki semangat belajar tinggi.

“Jika dirawat dengan baik, mereka akan tumbuh menjadi anak kuat dan hebat,” katanya.

Sementara itu, Raziul Ikrama mengapresiasi semangat guru dan siswa SDN 05 Buntulia.

“Inilah wujud nyata growth mindset, bahwa kemampuan bisa dikembangkan dengan usaha,” tutupnya. (*)


(Rilis/Advertorial)

Share:   

Baca Berita Kami Lainnya di: 
Image