DPRD Gorontalo

Warga Kesulitan Gas LPG, Mikson Yapanto Kritik Keras Pertamina Patra Niaga

×

Warga Kesulitan Gas LPG, Mikson Yapanto Kritik Keras Pertamina Patra Niaga

Sebarkan artikel ini
Mikson Yapanto, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo, Foto: ( Aset/bicaraa.com)

Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini


GORONTALO, BICARAA.COM – Ketua Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo, Mikson Yapanto, kembali melontarkan kritik tajam terkait kelangkaan LPG 3 kilogram yang belakangan meresahkan masyarakat.

Ia menilai, kondisi ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut karena menyangkut kebutuhan pokok rumah tangga.

Mikson menegaskan, kelangkaan LPG di beberapa daerah di Gorontalo sudah berlangsung lebih dari sepekan.

Warga di tingkat bawah terpaksa harus berkeliling mencari tabung, sementara di sejumlah pangkalan kerap kehabisan stok.

“Ini masalah serius. Rakyat kecil yang paling dirugikan. Kami di DPRD tidak bisa tinggal diam,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan banyak laporan yang masuk, baik dari masyarakat maupun dari pemilik pangkalan.

Ada yang mengaku hanya mendapatkan pasokan sekali dalam beberapa hari, padahal kebutuhan warga semakin meningkat.

“Keluhan ini nyata. Artinya, ada persoalan di jalur distribusi yang harus segera dibenahi,” kata Mikson.

Lebih jauh, Mikson menekankan pihaknya di Komisi II DPRD Gorontalo akan segera menjadwalkan inspeksi lapangan untuk memastikan kebenaran keluhan warga.

Sidak tersebut, menurutnya, penting agar DPRD mendapatkan data faktual, bukan hanya laporan di atas kertas.

“Kami akan turun langsung, melihat sendiri kondisi di lapangan, termasuk memeriksa alur distribusi,” tegasnya.

Mikson juga meminta Pertamina Patra Niaga Gorontalo agar mempercepat langkah penanganan.

Ia menilai, perusahaan harus lebih responsif, transparan, dan komunikatif dalam menghadapi situasi ini.

“Jangan sampai rakyat merasa dibiarkan. Pertamina Patra Niaga wajib menjamin ketersediaan dan distribusi LPG tepat sasaran,” katanya lagi.

Mikson menambahkan, DPRD tidak menutup kemungkinan mengundang Pertamina Patra Niaga ke forum resmi untuk meminta penjelasan lebih mendalam.

“Kalau perlu, kami akan gelar rapat dengar pendapat. Ini agar terang benderang, dan solusi bisa segera dirumuskan bersama,” ungkapnya.

Di sisi lain, warga Desa Hulawa, Pohuwato, Hasan Ibrahim (43), mengaku sudah dua hari mencari tabung gas 3 kilogram namun belum mendapatkannya.

“Biasanya saya beli di pangkalan dekat rumah, tapi sekarang kosong terus. Terpaksa masak pakai kayu,” keluhnya.

Menanggapi hal itu, T. Muhamad Rum, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Sulawesi, memastikan pasokan LPG di Gorontalo sebenarnya telah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

Dijelaskannya, pola distribusi tetap mengacu pada mekanisme Electronic Trading (EHT) yang diawasi secara ketat.

“Kami pastikan distribusi dilakukan sesuai aturan. Jika ada laporan kelangkaan, akan kami tindak lanjuti bersama tim di lapangan,” terang Rum.

Rum menambahkan, Pertamina Patra Niaga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta aparat untuk memastikan distribusi berjalan lancar.

Ia juga mengimbau masyarakat agar membeli LPG di pangkalan resmi, bukan di pengecer, agar harga tetap sesuai HET yang ditetapkan pemerintah.

Dengan kondisi ini, DPRD Gorontalo berencana memantau perkembangan lebih lanjut. (*)

Share:   

Baca Berita Kami Lainnya di: 
Image