Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini
BOALEMO, BICARAA.COM – Warga Desa Botumoito, Kecamatan Botumoito, Kabupaten Boalemo, Gorontalo, digemparkan dengan penggerebekan dua remaja perempuan yang diduga menjalin hubungan sesama jenis.
Kejadian ini berlangsung pada Jumat (19/9/2025) dan langsung menyita perhatian masyarakat sekitar.
Dua remaja yang terlibat masing-masing berinisial IK (17) dan VB (16), keduanya merupakan warga Kecamatan Botumoito.
Saat digerebek di salah satu rumah, keduanya ditemukan dalam kondisi tanpa busana di dalam kamar.
Kepala Desa Botumoito membenarkan peristiwa tersebut.
Ia menegaskan, kejadian itu mencoreng nama baik desa serta menyalahi norma yang berlaku di masyarakat.
“Kasus ini sangat memalukan bagi Desa Botumoito. Kami berkomitmen menindak tegas segala bentuk perbuatan yang bertentangan dengan norma serta menjaga keamanan, ketertiban, dan kenyamanan masyarakat,” ujarnya.
Usai digerebek, kedua remaja itu sempat digiring berkeliling kampung sebagai bentuk sanksi sosial.
Langkah ini, menurut pemerintah desa, dilakukan agar menjadi pelajaran bagi warga lainnya.
“Kami berharap masyarakat bekerja sama. Jika ada hal-hal yang meresahkan, segera sampaikan kepada pemerintah desa supaya bisa ditangani lebih lanjut,” tambahnya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya peran orang tua dalam memberikan pengawasan kepada anak-anak.
Menurutnya, fenomena hubungan sesama jenis mulai marak ditemukan di berbagai wilayah, termasuk Botumoito.
“Orang tua harus menjaga, mengarahkan, dan memastikan anak-anak mendapat pendidikan serta pemahaman yang baik. Jangan sampai mereka terjerumus ke hal-hal yang dapat merusak masa depan,” tegasnya.
Warga setempat, Rahman Lahay (38), mengaku kaget sekaligus prihatin atas kejadian itu. Ia menilai kasus ini menjadi pukulan berat bagi masyarakat Botumoito.
“Kami sangat terkejut karena hal ini sampai terjadi di desa kami. Seharusnya anak-anak seusia mereka masih fokus belajar, bukan melakukan perbuatan seperti ini. Kami berharap ada pembinaan, bukan hanya hukuman, karena mereka masih remaja,” ungkap Rahman.
Saat ini pemerintah desa bersama aparat menyerahkan kedua remaja tersebut ke Polres Boalemo untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait tindak lanjut hukum terhadap IK dan VB. (*)