Pohuwato

KOHATI Pohuwato Rayakan Milad ke-59, Teguhkan Semangat Perempuan

×

KOHATI Pohuwato Rayakan Milad ke-59, Teguhkan Semangat Perempuan

Sebarkan artikel ini
Berfoto Bersama Pengurus Kohati HMI Cabang Pohuwato, Foto: (Irfandi Jumaati/bicaraa.com)

Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini


POHUWATO, BICARAA.COM – Korps HMI-Wati (KOHATI) Cabang Pohuwato memperingati Milad ke-59 dengan penuh khidmat dan kebersamaan, Rabu (17/9/2025) malam.

Acara dibuka dengan doa syukuran serta prosesi potong tumpeng sebagai simbol rasa syukur atas perjalanan panjang KOHATI sejak berdiri pada tahun 1966.

Suasana penuh kehangatan dan kekeluargaan tampak mewarnai jalannya kegiatan yang turut dihadiri kader HMI, alumni, hingga KOHATI lintas komisariat di lingkungan Cabang Pohuwato.

Ketua Umum KOHATI Cabang Pohuwato, Erni Latif, dalam sambutannya menegaskan bahwa milad bukan hanya sekadar perayaan, melainkan juga ajang refleksi atas kontribusi nyata KOHATI.

“Milad ke-59 ini menjadi pengingat bahwa perjuangan perempuan tidak boleh berhenti, khususnya dalam ruang pendidikan, sosial, dan dakwah kemasyarakatan,” ungkap Erni kepada bicaraa.com, Kamis (18/9/2025).

Rangkaian acara kemudian dilanjutkan dengan nonton bareng (nobar) film “Lafran Pane” yang mengisahkan tentang pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Menurut Erni, film tersebut dihadirkan bukan hanya sebagai hiburan, melainkan juga sebagai sumber inspirasi agar kader tetap menjaga marwah perjuangan HMI di tengah tantangan era disrupsi.

“Semangat keikhlasan Lafran Pane dalam membangun HMI menjadi teladan bagi kader KOHATI untuk terus konsisten berjuang demi umat dan bangsa,” tambah Erni.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Sasri Ali, turut memberikan penekanan peringatan milad kali ini memiliki makna lebih dalam.

Ia menilai doa syukuran, potong tumpeng, hingga nobar film pendiri HMI merupakan sarana pembelajaran yang memperkaya pengalaman kader.

“Film Lafran Pane menjadi pengingat bagi kita semua tentang keikhlasan dalam ber-HMI.

Sedangkan syukuran dan potong tumpeng adalah bentuk penghormatan atas keberlangsungan perjuangan KOHATI hingga usia ke-59 tahun,” tutupnya. (*)

Share:   

Baca Berita Kami Lainnya di: 
Image