Kabar Kampus

Delapan Dosen UNIPO Lolos Penelitian Kompetitif Perdana LEMLIT

×

Delapan Dosen UNIPO Lolos Penelitian Kompetitif Perdana LEMLIT

Sebarkan artikel ini
Delapan Dosen UNIPO Lolos Penelitian Kompetitif Perdana, Foto: (Aset/bicaraa.com)

Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini


POHUWATO, BICARAA. COM – Universitas Pohuwato (UNIPO) melalui Lembaga Penelitian (LEMLIT) untuk pertama kalinya menyelenggarakan program penelitian kompetitif yang melibatkan dosen serta mahasiswa.

Pelaksanaan kegiatan penelitian kompetitif ini dimulai dengan tahapan pendaftaran reviewer.

Dua akademisi ditunjuk sebagai reviewer, Betrisandi, S.K., M.Kom, dan Ria Megasari, S.P., M.P.

Mereka melakukan penilaian menyeluruh terhadap proposal penelitian dosen berdasarkan standar akademik yang ketat.

Setelah tahap penilaian, LEMLIT UNIPO membuka kesempatan bagi dosen untuk mengajukan proposal penelitian.

Seleksi berlangsung melalui beberapa tahapan, mulai dari verifikasi administrasi hingga penilaian substansi.

Dari proses panjang itu, sejumlah dosen akhirnya dinyatakan lulus untuk melaksanakan penelitian kompetitif.

Program ini sepenuhnya didanai oleh Lembaga Penelitian UNIPO dengan jangka waktu enam bulan.

Luaran penelitian tidak hanya berupa laporan internal, tetapi diarahkan untuk dipublikasikan dalam jurnal nasional terakreditasi.

Hal ini diharapkan dapat menjadi kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu pengetahuan sekaligus memperkuat posisi UNIPO di kancah akademik.

Selain dosen, mahasiswa juga dilibatkan dalam kegiatan penelitian ini. Mahasiswa ditempatkan sebagai anggota penelitian sehingga memperoleh pengalaman langsung tentang metodologi riset, analisis data, hingga penyusunan publikasi.

Kehadiran mahasiswa tidak hanya mendukung kelancaran penelitian, tetapi juga menjadi investasi penting bagi regenerasi akademisi di UNIPO.

Kepala Lembaga Penelitian Universitas Pohuwato, Asmuliani R.S., P.M.Si, menegaskan program penelitian kompetitif perdana ini menjadi langkah strategis untuk membangun budaya riset di UNIPO.

Menurutnya, penelitian bukan hanya kewajiban akademik, melainkan juga sarana untuk mengembangkan potensi keilmuan dan menjawab persoalan nyata di masyarakat.

“Program penelitian kompetitif ini kami rancang agar dosen dapat lebih terdorong menghasilkan karya ilmiah yang berdaya saing. Dengan adanya dukungan dana dari LEMLIT, para peneliti tidak perlu khawatir soal pembiayaan, sehingga bisa lebih fokus pada kualitas penelitian,” ujarnya.

Asmuliani juga menekankan pentingnya keterlibatan mahasiswa.

“Kami ingin mahasiswa UNIPO tidak hanya belajar di ruang kelas, tetapi juga merasakan langsung bagaimana proses penelitian berjalan. Dengan begitu, mereka terbiasa berpikir kritis, analitis, dan inovatif sejak dini,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan harapannya agar hasil penelitian kompetitif UNIPO tidak berhenti pada publikasi ilmiah semata, melainkan juga mampu memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah.

“Kami mendorong agar riset yang dilakukan dosen-dosen UNIPO dapat menjawab kebutuhan lokal, baik dari aspek sosial, ekonomi, maupun lingkungan. Dengan cara itu, universitas hadir bukan hanya sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai pusat solusi bagi masyarakat,” tutupnya. (*)


Daftar dosen UNIPO yang dinyatakan lulus penelitian kompetitif:

1. Aprilani Parengring, S.IP., M.AP

2. Ulan Bidi, S.Pd., M.Pd

3. Irwan Nooyo, S.P., M.Si

4. Melky M. Dingi, S.Pi., M.Si

5. Monalysa Laonga, S.Pd., M.Pd

6. Nurmiah, S.T., M.Sc

7. Siti Khairunnisa Abay, S.Ars., M.Ars

8. Zupriyanto Karim, S.Pi., M.Si

Share:   

Baca Berita Kami Lainnya di: 
Image