Gorontalo

Setelah Kurir Ditangkap, Empat Pemesan Shabu Diciduk, Satu Buron

×

Setelah Kurir Ditangkap, Empat Pemesan Shabu Diciduk, Satu Buron

Sebarkan artikel ini
Penangkapan Lanjutkan oleh Polres Gorontalo Setelah Mengamankan Kurir Shabu, Foto: (Istimewa)

Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini


GORONTALO, BICARAA.COM– Aksi kejar-kejaran antara polisi dan terduga pengedar narkotika mewarnai operasi Satresnarkoba Polresta Gorontalo Kota, Kamis (14/8/2025) malam.

Empat orang berhasil diamankan dalam pengembangan kasus shabu, sementara satu pelaku lain berinisial Daniel dinyatakan buron.

Plt. Kasat Resnarkoba, Ipda Nawir mengungkapkan, pengembangan berawal dari penangkapan SH alias Yadi di kawasan Tapa sore hari. Dari keterangan SH, diketahui ada beberapa pemesan shabu, salah satunya Daniel.

“Control delivery dilakukan di kawasan Bulotadaa Barat. Saat itu Daniel sempat mengambil paket shabu, namun melarikan diri setelah mengetahui ada polisi. Terjadi aksi kejar-kejaran, dan akhirnya pengendara motor berinisial MTG berhasil diamankan bersama barang bukti,” jelas Ipda Nawir.

Barang bukti berupa satu paket shabu ditemukan polisi tersimpan dalam sebuah pot bunga. Dari hasil pemeriksaan, MTG mengaku diminta Daniel untuk menjemput barang tersebut.

Tidak berhenti sampai di situ, tim kembali bergerak sekitar pukul 22.00 WITA di Jalan Tondano, Kelurahan Tapa. Polisi berhasil meringkus pria berinisial R, yang datang mengambil paket shabu sesuai arahan. Dari pengakuannya, R membeli shabu bersama dua rekannya, EM dan JM.

“Dari lokasi ketiga ini, kami menemukan tiga paket shabu, tiga unit telepon genggam, serta bong siap pakai. Seluruh barang bukti dan para terduga langsung diamankan ke Mapolresta,” tambah Ipda Nawir.

Dengan demikian, total lima orang berhasil diamankan dari rangkaian operasi hari itu, masing-masing SH, MTG, R, EM, dan JM. Sementara Daniel masih dalam pengejaran.

“Kami tegaskan satu orang lainnya yakni Daniel sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Saat ini upaya pengejaran terus dilakukan,” tegasnya.

Pihak kepolisian mengingatkan peredaran narkotika tidak hanya melibatkan bandar besar, tetapi juga jaringan kecil antarindividu yang saling memesan. Untuk itu, operasi pengungkapan akan terus digencarkan.

“Kami minta dukungan masyarakat agar segera melapor bila menemukan aktivitas mencurigakan terkait narkoba. Sinergi ini penting agar Gorontalo tidak menjadi pasar bagi peredaran shabu,” tutupnya. (*)

Share:   

Baca Berita Kami Lainnya di: 
Image
Image