Boalemo

Kebakaran Hebat di Dulupi Boalemo, Dua Rumah dan Ruko Ludes Dilahap Api

×

Kebakaran Hebat di Dulupi Boalemo, Dua Rumah dan Ruko Ludes Dilahap Api

Sebarkan artikel ini
Kebakaran yang Terjadi di Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo, Foto: (Rifal/bicaraa.com)

Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini


BpOALEMO, BICARAA.COM Musibah kebakaran kembali menghantam permukiman warga di Kabupaten Boalemo.

Kali ini terjadi di Desa Pangi, Kecamatan Dulupi, pada Jumat pagi (1/8/2025), sekitar pukul 10.45 WITA.

Dalam kejadian tersebut, dua unit rumah milik warga serta satu unit ruko milik Pemerintah Desa dilalap si jago merah dalam waktu singkat.

Api diketahui berasal dari rumah milik Cani Buluna (62), seorang petani yang sudah lama tinggal di desa tersebut.

Tidak berselang lama, api dengan cepat merembet ke rumah di sebelahnya milik Megawati Buluna (29), serta menghanguskan sebuah ruko yang diketahui sebagai aset desa.

Ketiga bangunan tersebut hangus total dan tak dapat diselamatkan.

Menurut keterangan Kapolsek Dulupi, IPDA Geraldo Watebossy, sumber api diduga berasal dari korsleting listrik di kamar depan rumah milik Cani Buluna.

Cuaca yang sangat panas dan hembusan angin yang cukup kencang mempercepat penyebaran api ke bangunan lain di sekitarnya.

“Api pertama kali muncul dari rumah Pak Cani. Kami menerima laporan dari warga sekitar pukul 11.00 dan langsung bergerak ke lokasi. Dugaan awal kami, api disebabkan oleh hubungan pendek arus listrik, tapi penyelidikan masih terus kami lakukan untuk memastikan penyebab pastinya,” ujar IPDA Geraldo saat ditemui di lokasi kejadian.

Proses pemadaman tidak berjalan mudah. Kobaran api membesar dalam hitungan menit karena bangunan yang terbakar sebagian besar berbahan dasar kayu.

Petugas kepolisian sektor Dulupi yang tiba lebih dulu di lokasi langsung melakukan koordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Boalemo dan unit Samapta Polres Boalemo.

Dalam waktu singkat, satu unit mobil pemadam kebakaran dan satu unit water canon milik kepolisian diturunkan ke lokasi untuk mempercepat proses pemadaman.

Operasi gabungan itu dipimpin langsung oleh Kasat Samapta Polres Boalemo, AKP Nasir Dama, bersama KBO Samapta IPDA Christopel.

“Medan cukup berat dan api sangat cepat menyebar karena angin kencang. Petugas kami bersama tim damkar bekerja tanpa henti hampir dua jam. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” tambah IPDA Geraldo.

Setelah lebih dari satu jam berjuang, api akhirnya berhasil dikendalikan dan dipadamkan sepenuhnya sekitar pukul 12.10 WITA. Namun, ketiga bangunan yang terbakar telah dalam kondisi rusak total dan rata dengan tanah.

Proses evakuasi sisa barang yang masih bisa diselamatkan juga telah dilakukan oleh warga sekitar dibantu oleh aparat.

Pihak kepolisian memperkirakan total kerugian materil yang ditimbulkan akibat kebakaran ini mencapai lebih dari Rp300 juta.

Tak hanya kehilangan rumah dan tempat usaha, para korban juga kehilangan dokumen penting, perabotan, serta perlengkapan rumah tangga yang tidak sempat diselamatkan.

“Saat api mulai menyebar, warga panik dan hanya sempat keluar menyelamatkan diri. Semua isi rumah habis terbakar. Bahkan satu unit sepeda motor juga hangus di dalam rumah,” ungkap salah satu warga yang turut membantu evakuasi.

Meski suasana telah dinyatakan aman dan terkendali, warga Desa Pangi masih diliputi kesedihan.

Para korban kini mengungsi sementara ke rumah keluarga terdekat sambil menunggu bantuan dan keputusan dari pemerintah desa maupun kabupaten.

IPDA Geraldo Watebossy turut mengimbau seluruh masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama di musim kemarau seperti saat ini.

Menurutnya, salah satu penyebab utama kebakaran di wilayah permukiman adalah kelalaian terhadap kondisi instalasi listrik yang sudah tua, longgar, atau tidak memenuhi standar keamanan.

“Kami harap masyarakat bisa melakukan pemeriksaan berkala terhadap sambungan listrik di rumah. Jangan menumpuk colokan, hindari pemakaian kabel tidak standar, dan segera perbaiki instalasi yang terlihat bermasalah. Ini semua demi keselamatan bersama,” tegas Kapolsek Dulupi.

Pihaknya juga mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan warga terhadap kondisi darurat, seperti menyediakan alat pemadam ringan di rumah dan memahami jalur evakuasi jika terjadi kebakaran.

Sampai berita ini diturunkan, aparat kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memintai keterangan sejumlah saksi. Pemerintah desa setempat juga mulai mendata kerugian serta kebutuhan mendesak bagi para korban terdampak. (*)

Share:   

Baca Berita Kami Lainnya di: 
Image