International

Israel Bunuh Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza Bersama Keluarganya

×

Israel Bunuh Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza Bersama Keluarganya

Sebarkan artikel ini
Serangan udara Israel menghantam sekitar RS Indonesia di Jalur Gaza, (Foto: akun X Times of Gaza/Anas Al Sharif)

Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini


BICARAA.COM – Dunia kembali berduka atas kekejaman perang di Jalur Gaza. Direktur Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza, dr Marwan Al-Sultan, dilaporkan meninggal dunia bersama istri dan anak-anaknya akibat serangan bom Israel pada Rabu (2/7/2025).

Gulir Ke Bawah Untuk Baca Berita
Image
Iklan Hyundai Gorontalo

Melansir Al Jazeera, rudal Israel menghantam sebuah gedung apartemen di Gaza Barat.

Salah satu ruangan yang menjadi sasaran langsung adalah kamar dr Marwan.

Lubna Al-Sultan, putri dr Marwan, menceritakan bahwa seluruh rumah masih utuh, kecuali kamar sang ayah yang hancur total akibat hantaman rudal.

“Tiba-tiba, dalam hitungan menit, rudal langsung mengenai kamarnya. Seluruh rumah dalam keadaan baik-baik saja kecuali kamarnya,” ucap Lubna. Ia berharap ayah, ibu, dan saudaranya yang turut gugur menjadi syuhada.

Jenazah dr Marwan dan keluarganya dipindahkan ke Rumah Sakit Al-Shifa.

Sosok dr Marwan dikenal luas sebagai suara utama dari Gaza utara yang selama ini melaporkan kondisi darurat medis dan penderitaan rakyat Palestina kepada dunia.

Ia secara konsisten menyerukan perlindungan terhadap tim medis dan fasilitas kesehatan dari serangan militer Israel.

“Seluruh hidupnya didedikasikan untuk kesehatan dan perjuangan mengobati pasien. Tak ada alasan untuk menjadikannya target. Semoga ia syahid,” ujar Lubna.

Dalam laporan terpisah dari WAFA Agency, Israel juga menyerang Sekolah Al-Zaytoun dan pemukiman sipil di Gaza, menyebabkan sedikitnya tujuh korban jiwa, termasuk lima orang dari satu keluarga.

Agresi Israel sejak 7 Oktober 2023 telah menyebabkan 57.012 warga Palestina meninggal dunia dan 134.592 lainnya terluka.

Dalam 24 jam terakhir saja, 142 orang tewas dan hampir 500 lainnya terluka, termasuk tiga jenazah yang ditemukan dari bawah reruntuhan.

Serangan juga menewaskan puluhan warga sipil yang tengah mencari bantuan kemanusiaan.

Dalam sehari terakhir, 39 orang tewas dan 210 terluka saat mencoba mengakses makanan dan air.

Krisis kemanusiaan di Gaza semakin parah. Tim penyelamat dan relawan medis kesulitan menjangkau korban karena penembakan terus berlangsung.

Dunia internasional kembali didesak untuk segera menghentikan kekerasan dan memberikan perlindungan bagi warga sipil dan tenaga medis. (*)

Share:   

Baca Berita Kami Lainnya di: 
Image