Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini
BICARAA.COM– Militer Iran melancarkan serangan besar-besaran dengan menembakkan sekitar 80 rudal balistik ke wilayah utara dan tengah Israel pada Sabtu malam (15 Juni).
Radio Angkatan Darat Israel dan The Times of Israel melaporkan dua gelombang peluncuran yang menimbulkan kerusakan dan korban sipil.
Dalam serangan pertama, Jumat (13/06/2025) sekitar 40 rudal menghantam kota Tamra di Israel utara, yang sebagian besar dihuni etnis Arab. Satu di antara rudal tersebut mengenai sebuah rumah, menewaskan empat warga sipil.
Gelombang kedua Sabtu (14/06/2025) dini hari, melibatkan 35 rudal yang diarahkan ke Israel tengah. Satu rudal menghantam kawasan Bat Yam, menewaskan sedikitnya enam orang dan melukai hampir 200 lainnya.
Sementara itu, satu rudal lagi menghantam Rehovot, menyebabkan sekitar 40 luka-luka
Aparat pertahanan Israel berhasil mencegat tujuh drone yang diluncurkan seiring serangan tersebut . Namun, efektivitas sistem pertahanan udara termasuk Iron Dome dipertanyakan setelah rentetan rudal Iran berhasil menembus pertahanan dan menimbulkan kerusakan signifikan .
Analis militer mencatat bahwa bangunan dan infrastruktur di kota-kota seperti Ramat Gan terkena dampak parah, dan sistem pertahanan Zionis tampak tidak sekuat estimasi sebelumnya .
Presiden Israel Isaac Herzog mengungkapkan duka mendalam atas serangan tersebut. Ia menyebut pagi itu “sangat menyedihkan dan sulit”, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban, dan mendoakan kesembuhan korban luka serta keselamatan mereka yang hilang.
Korban tewas kini mencapai delapan orang, dengan puluhan lainnya luka-luka dan banyak yang masih hilang di bawah reruntuhan, khususnya di Bat Yam.
Insiden ini memperlihatkan eskalasi konflik baru dan tekanan terhadap sistem pertahanan Israel yang diuji oleh serangan balistik besar-besaran. (*)