Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini
GORONTALO, BICARAA.COM– Memperingati Hari Buruh Sedunia pada 1 Mei, Wakil Ketua I DPRD Provinsi Gorontalo Ridwan Monoarfa menekankan pentingnya refleksi dan evaluasi terhadap kepemimpinan serta tata kelola organisasi buruh di Indonesia.
Menurut Ridwan, selama ini banyak organisasi buruh yang dikelola dengan pola kepemimpinan yang feodal, tidak transparan, serta anti kritik, yang berdampak pada stagnasi dalam perputaran kepemimpinan.
“Organisasi buruh di Indonesia saat ini harus mampu berubah. Kepemimpinan yang terpusat dan tertutup hanya akan menghambat perkembangan dan tidak relevan dengan dinamika industri yang terus berubah akibat teknologi,” kata Ridwan kepada bicaraa.com, Kamis (01/05/2025).
Ridwan menilai, ada kebutuhan mendesak untuk memperbaiki manajemen organisasi buruh, agar dapat lebih responsif terhadap tantangan masa depan, terutama di sektor industri yang semakin terdigitalisasi dan otomatisasi.
“Buruh di Indonesia harus dipersiapkan dengan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri global,” lanjutnya.
Selain itu, Ridwan juga mengingatkan, pendidikan buruh harus diperluas untuk mempersiapkan mereka dengan keterampilan yang kompetitif.
Menurutnya, dengan kualitas tenaga kerja yang mumpuni, Indonesia dapat menciptakan iklim investasi yang lebih aman dan produktif.
“Buruh dengan keterampilan tinggi dan etos kerja yang kuat adalah modal utama bagi Indonesia untuk menarik lebih banyak investasi. Tanpa itu, kita akan kesulitan bersaing di pasar global,” tuturnya.
Dengan refleksi tersebut, Ridwan berharap peringatan 1 Mei menjadi momentum untuk mendorong perubahan yang positif bagi organisasi buruh di Indonesia, sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi kemajuan perekonomian nasional. (*)