Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini
BICARAA.COM, GORONTALO — Polda Gorontalo bersama Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan pemeriksaan produk makanan di sejumlah minimarket di Desa Luhu, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo, Jumat (25/4/2025).
Pemeriksaan ini dilakukan menyusul laporan adanya produk makanan mengandung babi (B2) yang beredar bebas di pasaran.
Pengecekan dilakukan oleh tim gabungan dari Subdit I Indagsi Ditreskrimsus dan BPOM mulai pukul 09.00 Wita di Indomaret A. Wahab, kemudian dilanjutkan ke Alfamart Luhu pukul 10.30 Wita.
Hasilnya, ditemukan sembilan produk yang mengandung unsur babi, beberapa di antaranya bahkan tidak memiliki sertifikasi halal.
Produk-produk tersebut termasuk marshmallow dan bahan tambahan pangan yang berasal dari luar negeri, di antaranya Filipina dan China.
Salah satu produk yang ditemukan adalah Corniche Fluffy Jelly Marshmallow dengan berbagai rasa seperti leci, jeruk, stroberi, dan anggur yang diproduksi oleh Sucere Foods Corporation dari Filipina dan diimpor oleh PT Dinamik Multi Sukses.
Selain itu, ada pula ChompChomp Marshmallow berbagai bentuk yang diproduksi oleh Shandong Qingzhou Erko Foodstuffs Co. Ltd dari China, serta produk Hakiki Gelatin buatan PT Hakiki Donarta yang digunakan sebagai bahan pembentuk gel.
“Seluruh produk yang kami temukan telah langsung ditarik dari pajangan. Ini bagian dari langkah cepat agar tidak dikonsumsi masyarakat, apalagi sebagian besar penduduk Gorontalo beragama Islam,” kata Briptu Dandy Arwinanda dari Ditreskrimsus Polda Gorontalo.
Pihak BPOM menegaskan, pengawasan akan diperketat, dan pemilik minimarket diimbau untuk lebih selektif dalam menerima pasokan produk pangan. Penyelidikan atas jalur distribusi barang masih terus berlanjut. (*)
