BICARAA.COM, GORONTALO – Banjir bandang yang melanda Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin malam, 21 Oktober 2024, menyebabkan kerusakan parah di sejumlah desa.
Menanggapi hal itu, kepada bicaraa.com, Jumat (25/10/2024), Kepala BPBD Bone Bolango, Achril Y. Babyonggo menjelaskan, banjir dipicu oleh tingginya debit air dari saluran warga serta sedimentasi di muara Sungai Kabila Bone.
Aliran air yang meluap membawa material hingga ke pemukian warga, sehingga menyebabkan kerusakan parah di sejumlah titik di Bonebolango.
“Air meluap, sehingga sebabkan banjir bandang,” paparnya.
Akibatnya, lanjut Achril, di Desa Huangobotu, sebanyak 91 kepala keluarga (KK) atau 351 jiwa terdampak, dengan 67 rumah terendam dan 30 di antaranya mengalami kerusakan ringan hingga berat.
Desa Biluango juga terdampak, dengan 80 KK (373 jiwa) terkena banjir, dan 5 rumah rusak berat.
Sementara itu, di Desa Modelomo, sebanyak 62 KK (246 jiwa) harus mengungsi akibat 55 rumah yang terendam.
Desa Libungo juga di Kecamatan Suwawa Selatan mengalami dampak dengan 28 KK (85 jiwa) ditambah di Desa Bonda Raya sebanyak 14 KK (48 jiwa) juga mengalami banjir serupa.
Saat ini, tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, Tagana, PMI, dan masyarakat setempat telah melakukan Proses pembersihan, termasuk pengerukan lumpur dari sungai, dilakukan di lokasi-lokasi terdampak.
Disamping itu, akses jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Kabupaten Bone Bolango dengan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, yang sempat terputus, kini sudah bisa dilalui meskipun beberapa ruas jalan masih berlumpur.
“Saat ini cuaca di Kabupaten Bone Bolango dilaporkan cerah berawan. Kami berharap banjir serupa tidak akan kembali terjadi,” tutupnya. (*)