Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini
POHUWATO, BICARAA.COM – Program pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Pohuwato dinilai belum berjalan maksimal meski pemerintah mengklaim sudah berupaya.
Kepala Dinas PerindagKop Pohuwato, Ibrahim Kiraman, menyebutkan jumlah UMKM di daerah ini mencapai sekitar 12 ribu pelaku usaha.
Namun, dukungan pemerintah masih jauh dari kebutuhan.
“Yang jelas maksimal kita membantu kepada UMKM-UMKM kita, cuman memang jumlah UMKM di Kabupaten Pohuwato kurang lebih 12 ribuan,” kata Ibrahim kepada bicaraa.com, Rabu (1/10/2025).
Menurutnya, pada tahun 2024 kemarin pemerintah baru mampu memberikan bantuan sekitar 1.500 UMKM, dan akan ditargetkan bertambah hampir 1.000 pelaku usaha pada tahun ini.
“Di tahun kemarin kita bantu kurang lebih 1.500 UMKM, dan 1.000 lagi yang akan mendapat bantuan pada tahun ini,” jelas Ibrahim.
Meski begitu, angka tersebut masih jauh dari total UMKM yang membutuhkan perhatian.
Ibrahim menegaskan keterbatasan anggaran menjadi alasan utama belum meratanya program bantuan.
“Jumlah UMKM banyak, sementara anggaran di dua tahun terakhir terbatas, jadi bantuan disesuaikan dengan dana yang ada,” ujarnya.
Padahal sejak 2022, pemerintah rutin menganggarkan program bantuan, namun sebagian besar pelaku UMKM tetap belum tersentuh.
Evaluasi yang dilakukan setiap tiga bulan pun dianggap belum menjawab persoalan mendasar.
“Kita evaluasi setiap tiga bulan, cek lapangan, tapi tetap ada kendala,” tambahnya.
Hingga kini, tahun 2025 dari total 12 ribu UMKM, baru sekitar 10 persen yang mendapat bantuan. (*)