Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini
POHUWATO, BICARAA.COM – Universitas Pohuwato (UNIPO) kembali mencatat sejarah penting dalam perjalanan pendidikannya dengan menggelar Rapat Senat Terbuka Luar Biasa, Wisuda Program Sarjana (S1) Angkatan ke-III, Senin, (11/08/2025).
Dari total 322 wisudawan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) berjumlah 112 orang, Fakultas Ilmu Komputer (FIKOM) sebanyak 96 orang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) tercatat 47 orang.
Selain itu, Fakultas Hukum meluluskan 30 wisudawan, Fakultas Teknik dan Perencanaan 22 orang, serta Fakultas Pertanian dan Perikanan sebanyak 15 orang.
Wisuda yang digelar di Gedung Utama UNIPO ini turut dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Kepala Dinas Pariwisata dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Pohuwato, Rusmiyati Pakaya, yang hadir mewakili Pemerintah Kabupaten Pohuwato, Ketua DPRD Pohuwato, Beni Nento, serta Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Limonu Hippy.
Hadir pula Pembina Yayasan Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (YPIPT) Ichsans Gorontalo, Dr. Abdul Gaffar La Tjokke, M.Si., serta Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XVI, Munawir Sadzali Razak, S.IP., M.A.
Kehadiran Kepala LLDIKTI Wilayah XVI tersebut menjadi perhatian khusus Rektor UNIPO, Dr. Jorry Karim, S.Kom., M.Kom.
Menurutnya, ini adalah kali kedua Munawir Sadzali Razak menghadiri wisuda UNIPO, yang sekaligus menunjukkan pengakuan dan dukungan dari pemerintah pusat terhadap legal standing kampus.
“Kehadiran Kepala LLDIKTI Wilayah XVI bukan hanya sebuah kehormatan, tetapi juga bentuk legitimasi bahwa UNIPO diakui secara resmi dan dipercaya dalam menjalankan fungsi pendidikan tinggi di daerah. Ini membuktikan bahwa proses akademik, administrasi, dan kualitas pengajaran kami berjalan sesuai standar nasional,” ujarnya.
Harapan Rektor untuk Lulusan UNIPO
Dalam sambutannya, Jorry Karim menyampaikan harapan besar agar para alumni UNIPO menjadi motor penggerak peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Pohuwato.
Menurutnya, dengan sekitar 90 persen wisudawan berasal dari putra-putri daerah, keberhasilan wisudawan kedepannya menjadi bukti kontribusi UNIPO bagi kemajuan Pohuwato.
“Pohuwato memiliki sumber daya alam yang melimpah. Namun, kekayaan itu harus diimbangi dengan sumber daya manusia yang mumpuni. UNIPO hadir untuk membentuk generasi yang siap mengelola potensi daerah secara berkelanjutan,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Jorry Karim juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh civitas akademika UNIPO, Pemerintah Kabupaten Pohuwato, dan semua pihak yang telah mendukung perjalanan kampus hingga saat ini.
Ia kemudian mengusulkan adanya program beasiswa KIP Kuliah Daerah, yang diperuntukkan bagi mahasiswa yang tidak mendapatkan jatah dari KIP Kuliah Pusat akibat terbatasnya kuota.
Program ini diharapkan dapat membantu mahasiswa menyelesaikan studi tanpa hambatan ekonomi.
“Melalui KIP Kuliah Daerah, kami berharap tidak ada lagi generasi muda Pohuwato yang putus kuliah hanya karena kendala biaya. Program ini menjadi bentuk komitmen UNIPO dalam membuka akses pendidikan tinggi seluas-luasnya bagi putra-putri daerah,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, UNIPO telah mengantongi akreditasi untuk 13 program studi serta akreditasi institusi yang diakui secara resmi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan stakeholder pemerintah daerah.
“Dengan akreditasi yang kami miliki, kami ingin memastikan para orang tua tidak perlu ragu mempercayakan pendidikan anaknya di Universitas Pohuwato,” tegasnya.
Keunggulan Lulusan UNIPO
Selain keunggulan dalam akreditasi, UNIPO juga menonjolkan kelebihan lulusan yang dibekali kemampuan teknologi informasi terkini.
Hal ini memastikan para sarjana UNIPO siap bersaing di dunia kerja modern, baik di industri lokal maupun nasional.
Kampus juga menekankan pembentukan soft skill seperti kepemimpinan, komunikasi, dan manajemen proyek.
Pembekalan ini diberikan melalui kegiatan organisasi kemahasiswaan, pelatihan kepemimpinan, dan program magang industri yang relevan dengan bidang studi masing-masing.
Tak hanya fokus pada ruang kelas, mahasiswa UNIPO terlibat langsung dalam program pengabdian kepada masyarakat.
Mereka turun ke desa-desa untuk memahami realitas sosial, mengidentifikasi permasalahan lokal, dan memberikan solusi berbasis riset.
Jejaring kemitraan UNIPO dengan pemerintah daerah, sektor swasta, dan lembaga non-profit membuka peluang lebih besar bagi lulusan.
Melalui jaringan ini, mahasiswa dapat memperoleh kesempatan kerja, beasiswa lanjutan, atau dukungan pengembangan usaha.
Di sisi lain, kampus juga aktif mendorong inovasi dan kewirausahaan. Melalui Business Incubator Center, mahasiswa dibimbing mengembangkan ide bisnis yang berpotensi menjadi usaha nyata.
Dengan kombinasi kompetensi teknologi, keterampilan sosial, dan wawasan global, lulusan UNIPO diyakini mampu bersaing di tingkat lokal, nasional, bahkan internasional.
Jorry Karim optimistis peran Universitas Pouhwato akan semakin strategis dalam mendorong kemajuan Pohuwato dari aspek pendidikan, ekonomi, hingga sosial.
“Setiap lulusan kami dorong untuk tidak hanya menguasai teori, tetapi juga menghasilkan karya ilmiah bermanfaat, entah itu publikasi, prototipe teknologi, atau rekomendasi kebijakan untuk daerah,” tutupnya. (*)