Kabar Kampus

UNIPO Tindaklanjuti Pertemuan Pani Gold Project lewat Penguatan Implementasi OBE

×

UNIPO Tindaklanjuti Pertemuan Pani Gold Project lewat Penguatan Implementasi OBE

Sebarkan artikel ini
Rektor Universitas Pohuwato, Dr. Hj. Gretty S. Saleh, S.IP., M.Si, bersama HR Manager Pani Gold Project, Adi Firdaus, Foto; (Aset/bicaraa.com)

Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini


POHUWATO, BICARAA.COM — Rektor Universitas Pohuwato (UNIPO), Dr. Gretty Sy. Saleh, S.IP., M.Si., menegaskan pihaknya siap mendukung hasil pertemuan kemitraan dengan Pani Gold Project (PGP) melalui langkah konkret.

Komitmen itu ditandai dengan pelaksanaan pelatihan oleh PGP yang dijadwalkan berlangsung pada 13–18 Oktober 2025 di Gedung B Aula Kampus UNIPO.

Menurut Gretty, pelatihan ini menjadi titik awal kerja sama strategis antara dunia pendidikan dan sektor industri, sekaligus memperkuat peran UNIPO sebagai satu-satunya universitas di Kabupaten Pohuwato.

Ia menjelaskan, tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya diharapkan segera terwujud, terutama dalam bentuk program pemagangan mahasiswa di lingkungan Pani Gold Project.

Keterlibatan langsung mahasiswa di dunia industri, kata Gretty, akan memberikan pengalaman berharga serta menjawab kebutuhan tenaga kerja dengan kompetensi sesuai standar dunia kerja.

Program ini juga sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam memberikan kesempatan bagi lulusan baru (fresh graduate) untuk memperoleh pengalaman kerja serta memperluas peluang di berbagai sektor industri.

Melalui program pemagangan lulusan perguruan tinggi yang digagas Kementerian Ketenagakerjaan, UNIPO berkomitmen menjalin kemitraan dengan PGP sebagai langkah nyata mendukung inisiatif tersebut.

“Harapan kami, hasil dari pertemuan ini tidak hanya sebatas diskusi, tetapi benar-benar diwujudkan dalam bentuk program nyata, khususnya pemagangan mahasiswa seperti yang telah kami rancang,” ujar Gretty.

Lebih lanjut, Gretty menjelaskan kerja sama ini juga menjadi bagian penting dalam mengimplementasikan kurikulum Outcome Based Education (OBE) Berdampak, yakni sistem pendidikan tinggi yang menekankan hasil pembelajaran berbasis kompetensi dan kebutuhan industri.

Dalam konteks tersebut, OBE Berdampak menjadi dasar penguatan hubungan antara dunia kampus dan dunia kerja (link and match).

Setiap program kemitraan diarahkan agar mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menunjukkan learning outcomes yang relevan dengan kebutuhan sektor pertambangan modern seperti di Pani Gold Project.

Cakupan pembelajaran ini meliputi kemampuan teknis, etika kerja, komunikasi profesional, serta pemahaman terhadap keselamatan dan keberlanjutan lingkungan kerja.

“Dari sisi akademik, ini sejalan dengan semangat kurikulum OBE Berdampak. Artinya, kampus tidak hanya menghasilkan sarjana, tetapi lulusan yang benar-benar siap kerja dan mampu beradaptasi di dunia profesional,” jelasnya.

Sebagai bagian dari implementasi kerja sama, UNIPO dan Pani Gold Project juga akan menyusun Implementation Agreement (IA) sebagai turunan teknis dari nota kesepahaman (MoU) yang telah ditandatangani sebelumnya.

Menurut Gretty, IA ini akan menjadi dasar hukum bagi pelaksanaan program magang, penelitian terapan, serta pengembangan kompetensi mahasiswa di lapangan.

“Kesepakatan IA penting untuk memastikan seluruh rencana kerja sama dapat dijalankan secara sistematis dan terukur, baik dari sisi akademik maupun industri,” tambahnya.

Rektor UNIPO juga menilai, kemitraan dengan PGP memiliki dampak sosial dan ekonomi signifikan bagi Kabupaten Pohuwato, terutama dalam mengurangi angka pengangguran.

Banyak lulusan perguruan tinggi di daerah ini yang masih kesulitan memasuki dunia kerja karena minim pengalaman praktis.

“Banyak lulusan kita memiliki kemampuan akademik yang baik, namun masih terbatas dalam keterampilan praktis yang dibutuhkan industri. Karena itu, melalui program pemagangan ini kami berharap dapat mengurangi angka pengangguran di Pohuwato,” tutur Gretty.

Ia menambahkan, pihak kampus akan menyiapkan kurikulum pendamping dan pembekalan khusus bagi mahasiswa yang terlibat dalam program ini.

Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya sekadar menjalani magang, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi perusahaan dan masyarakat dalam menghadapi tuntutan dunia kerja berbasis science, skills, dan knowledge.

“Kerja sama ini menjadi prioritas kami karena membuka ruang bagi mahasiswa UNIPO untuk mengenal dunia kerja secara langsung, sekaligus berkontribusi dalam pembangunan daerah,” tutupnya. (*)

Share:   

Baca Berita Kami Lainnya di: 
Image