Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini
POHUWATO, BICARAA.COM – Antrean panjang dan keresahan warga akibat kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam beberapa hari terakhir akhirnya direspons oleh pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Marisa, Kabupaten Pohuwato.
Mulai awal Oktober, SPBU tersebut resmi membuka layanan pengisian BBM selama 24 jam penuh, dengan catatan stok masih tersedia.
Manager Operasional SPBU Arba SulutGo, Abdurahman Djafar, menegaskan kebijakan ini diambil semata-mata untuk melayani kebutuhan masyarakat.
“Kami tidak ingin warga menunggu sampai berjam-jam hanya untuk mendapatkan BBM. Selama ada stok, pintu SPBU akan tetap terbuka, baik siang maupun malam,” ujarnya, Kamis (2/10/2025).
Menurutnya, kelangkaan yang terjadi bukan akibat kesalahan pengelola, melainkan karena kendala teknis pada jalur kapal tanker pengangkut BBM.
Hal ini membuat pasokan ke sejumlah SPBU di wilayah Gorontalo, termasuk di Pohuwato, sempat terlambat.
Pihak Pertamina juga menyampaikan permohonan maaf atas kondisi ini.
“Kami sangat menyesalkan adanya keterlambatan distribusi. Situasi ini menjadi bahan evaluasi agar sistem pasokan ke depan lebih tangguh dan tidak mudah terganggu,” kata salah satu pejabat Pertamina Region Sulawesi.
Selain itu, Abdurahman memastikan harga tetap mengikuti ketentuan resmi dan tidak ada tambahan biaya.
“Operator kami sudah saya instruksikan agar melayani dengan standar resmi. Jangan sampai ada permainan di lapangan yang merugikan masyarakat,” tegasnya.
Langkah ini mendapat sambutan positif dari warga Marisa. Arifin, sopir angkutan umum, mengaku lebih lega dengan kebijakan 24 jam tersebut.
“Biasanya kalau siang antre bisa sampai mengular. Kalau malam juga buka, kami bisa atur waktu lebih fleksibel,” tuturnya.
SPBU 7496229 Marisa kini beroperasi penuh selama 1×24 jam, dengan pengawasan ketat dari manajemen. (*)