Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini
GORONTALO, BICARAA.COM– Forum Pekerja Seni bersama Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota menyepakati larangan terhadap pertunjukan seni yang mengandung unsur tidak senonoh di Gorontalo.
Kesepakatan ini diambil dalam rapat paripurna yang digelar di DPRD Provinsi Gorontalo, Senin (28/4/2025).
Forum menilai, pertunjukan yang menampilkan gerakan atau pakaian tidak pantas, apalagi jika tersebar di media sosial, bertentangan dengan nilai agama dan budaya daerah.
Ketua Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo, Fadli Poha, menyatakan, izin kegiatan masyarakat ke depan harus memuat ketentuan larangan penampilan yang tidak sesuai norma.
“Kami mendorong setiap rekomendasi izin kegiatan masyarakat harus mencantumkan larangan terhadap aksi atau penampilan yang tidak pantas,” ujar Fadli.
Ia juga meminta pemerintah daerah segera mengeluarkan surat edaran resmi, seperti yang telah diterapkan di Kabupaten Gorontalo dan Kota Gorontalo.
Forum juga mendorong Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo untuk memperketat izin keramaian, dengan menambahkan larangan pertunjukan yang mengandung unsur tidak senonoh.
“Selama ini larangan hanya menyebut minuman keras dan perjudian. Kami minta ditambah soal pertunjukan yang melanggar norma,” tegas Fadli.
Terkait insiden pertunjukan yang baru-baru ini viral, forum menyarankan pendekatan pembinaan kepada para pelaku, bukan proses hukum.
Ke depan, Forum Pekerja Seni bersama pemerintah daerah berencana mengadakan pertemuan khusus untuk membahas langkah-langkah lebih lanjut menangani penyimpangan perilaku di Gorontalo.
Rapat ini dianggap sebagai langkah awal menjaga pertunjukan seni tetap sesuai budaya dan nilai yang berlaku di masyarakat Gorontalo. (*)
