BICARAA.COM, BOALEMO– Pemuda atau pun Mahasiswa merupakan tonggak pengerak suatu bangsa, dia dituntut agar mampu mengantar bangsa ini dari keterpurukan menuju perubahan.
Dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia, tidak dapat kita pungkiri bahwa, mahasiswa mempunyai begitu banyak peran penting dalam membebaskan masyarakat dari cengkraman kaum-kaum elit tak bermoral yang telah bersetubuh langsung dengan aktor-aktor kapitalisme.
Salah satu contoh pergerakkan luar biasa mahasiswa yang paling kongkret ialah pengorbanan dan perjuangan mereka pada tahun 1998 yang dengan gagah dan berani, melawan rezim yang otoriter dan anti terhadap kritikan.
Namun realitas yang terjadi saat ini sangatlah berbeda jauh, perkembangan zaman nampak mengikis kebudayaan kritis dan idealisme para Pemuda dan Mahasiswa di Kecamatan Mananggu
Yang makin hari makin mengalami kemunduran begitu pesat, banyak sekali pemuda jaman sekarang, lebih banyak menghabiskan waktu mereka untuk mabuk-mabukan,bermain mobile legend, PUGB.
Bahkan yang lebih parahnya lagi, mereka yang memiliki pemikiran besar dan hebat malah lebih banyak menghabiskan waktu untuk bercerita, ngopi bareng dan bahkan memakai kecerdasan mereka untuk membela kaum-kaum elit yang tak bertanggungjawab, seakan-akan mereka telah amnesia dan kehilangan akal sehatnya.
Sutrisno R Kiu salah pemuda yang tergabung dikomunitas pelajar mahasiswa Kecamatan Mananggu melalui bicaraa.com mengungkapan pemikiran kritis atas problematika yang kian meresahkan dikampung halamannya.