Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini
POHUWATO, BICARAA.COM– Penurunan aktivitas penerbangan di Bandara Panua Pohuwato mulai terpantau sejak Agustus 2024.
Ditandai dengan berkurangnya jumlah pesawat yang datang maupun berangkat.
Bulan Juli 2024 sebelumnya menjadi titik tertinggi, di mana tercatat 23 pesawat datang dan 23 pesawat berangkat dalam satu bulan. Namun, angka ini tidak bertahan lama.
Memasuki Agustus, jumlah penerbangan langsung turun menjadi 12 untuk kedatangan dan 11 untuk keberangkatan.
Tren ini berlanjut hingga Oktober, dengan angka yang terus menurun ke 13 dan 12.
Pada November, aktivitas tinggal setengahnya, yakni hanya 6 pesawat yang datang dan 6 yang berangkat.
Yang terbaru data dari BPS Provinsi Gorontalo menunjukkan sepanjang Januari dan Februari 2025, Bandara Panua tidak melayani satupun penerbangan.
Hal ini menandai kondisi yang memprihatinkan dari operasional bandara selama dua bulan penuh.
Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Dwi Alwi Astuti menyampaikan hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari efisiensi rute maskapai, berkurangnya penumpang, hingga kendala operasional.
Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, otoritas bandara, dan maskapai penerbangan untuk merumuskan solusi jangka pendek maupun panjang.
“Penurunan ini harus menjadi perhatian bersama, khususnya pemerintah daerah dan otoritas bandara,” paparnya.
Meskipun pada Maret 2025 tercatat kembali satu pesawat datang dan satu pesawat berangkat, pemulihan ini masih sangat minim dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Memang ada penerbangan tapi hanya satu dan itu masih jauh dari trend pesawat datang maupun berangkat seperti pada tahun sebelumnya,” tutupnya. (*)