Gulir Kebawah Untuk Tetap Baca Berita
Merah-Ilustrasi-Kampanye-Ayo-Memilih-Pemilihan-Umum-Instagram-Post-2
GorontaloKabar KampusViral Lokal

Pelecehan Seksual di Kampus UNG, Juru Parkir Akhirnya Dipecat oleh Pihak Fakultas, Begini Cerita Lengkapnya

×

Pelecehan Seksual di Kampus UNG, Juru Parkir Akhirnya Dipecat oleh Pihak Fakultas, Begini Cerita Lengkapnya

Sebarkan artikel ini
SUMBER FOTO: FAJRIN HUSIN (BICARAA.COM), Prof. Dr. Nonny Basalama, M.A., Ph.D. Saat memberikan Keterangan Kasus Pelecehan Non Verbal Yang Terjadi di FSB UNG, Selasa (17/09/2024)

Liputan khusus (LIPSUS) ini dilakukan oleh reporter bicaraa.com (Fajrin Husin) dengan rubrik Viral Lokal. Pemberitaan dilakukan untuk mengingatkan kewaspadaan setiap orang dalam aktivitas dan tempat apapun.

BICARAA.COM, GORONTALO– Kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang oknum juru parkir terhadap mahasiswa Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Negeri Gorontalo (UNG) berujung pada pemecatan pelaku.

Pemecetan itu ditegaskan langsung Dekan Fakultas Sastra dan Budaya, Prof. Dr. Nonny Basalama, M.A., Ph.D.

“Saat kejadian, kami segera memanggil pelaku, korban, serta kedua saksi untuk dimintai keterangan. Namun, pelaku tidak mengakui perbuatannya dan menyangkal tuduhan,” ujarnya kepada bicaraa.com, Selasa (17/09/2024).

Karena tindakan yang dilakukan oleh pelaku, Prof. Nonny segera menghubungi pihak ketiga tempat pelaku bekerja, dan memastikan pelaku dipecat.

“Hari ini, kami telah mengonfirmasi bahwa pelaku sudah tidak lagi bekerja sebagai juru parkir dan telah diberhentikan karena tindakannya,” tegasnya.

Diketahui pelaku yang diketahui bernama IN, atau biasa dipanggil Ikbal, merupakan juru parkir di Fakultas Sastra dan Budaya.

Ia diduga melakukan pelecehan seksual non-verbal dengan merekam korban, TRD (22), seorang mahasiswa akhir, di kamar mandi kampus.

Kejadian tersebut pertama kali terungkap setelah salah satu saksi, Fitra (19), melihat pelaku di dalam kamar mandi dalam posisi sujud dengan handphone yang mengarah ke pintu kamar mandi.

“Saya kaget ketika melihat pelaku sedang dalam posisi sujud dan merekam dengan kamera handphone,” ujar Fitra.

Saat ditanya, pelaku berdalih bahwa ia sedang memperbaiki wastafel yang rusak.

Namun, setelah diperiksa, wastafel tersebut ternyata tidak mengalami kerusakan apa pun.

“Saya sempat menggunakan wastafel itu, dan tidak ada yang rusak,” tambah Fitra.

Korban sendiri mengaku tidak menyadari bahwa dirinya direkam.

Ia hanya melihat bayangan hitam di sela-sela pintu kamar mandi sebelum diberitahu oleh dua juniornya.

Terakhir, akibat insiden tersebut, korban melaporkan pelaku ke pihak kepolisian, dan kasus ini kini tengah memasuki tahap penyelidikan. (*)

Share:   

Baca Berita Kami Lainnya di: 
Biru-dan-Ungu-Modern-Webinar-Bisnis-Facebook-Post-1
Merah-Ilustrasi-Kampanye-Ayo-Memilih-Pemilihan-Umum-Instagram-Post-2