GorontaloHeadlines

Pasar Sentral Jadi Sarang Sampah, Pembeli Tak Nyaman Omzet Pedagang Anjlok

×

Pasar Sentral Jadi Sarang Sampah, Pembeli Tak Nyaman Omzet Pedagang Anjlok

Sebarkan artikel ini
Potret Warga yang Membuang Sampah di di Lokasi Pasar Sentral Kota Gorontalo, Foto: (Fadillah Tangahu/bicaraa.com)

Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini


GORONTALO, BICARAA.COM – Tumpukan sampah yang menebar bau busuk di area Pasar Sentral Kota Gorontalo dikeluhkan para pedagang.

Kondisi ini dinilai mengganggu kenyamanan dalam aktivitas jual beli, terutama di sekitar area penjualan ikan dan daging.

Sampah yang menumpuk di belakang pasar, tepatnya di dekat los ikan dan daging, menjadi sumber aroma menyengat yang mencemari udara di sekitarnya.

Bau tersebut bahkan dikabarkan menyerupai bau bangkai dan dapat tercium hingga radius 10 meter.

Anwar Hipi (41), pedagang ikan di lokasi tersebut, mengungkapkan bahwa tempat pembuangan yang awalnya hanya diperuntukkan bagi limbah pasar, kini menjadi lokasi pembuangan umum oleh siapa saja yang melintas.

“Tempat sampah ini sudah seperti tempat sampah umum. Semua jenis sampah dibuang di situ, mulai dari plastik, sisa makanan, bahkan limbah ikan dan daging. Orang luar pun sering membuang sampah di sini,” ungkap Anwar kepada bicaraa.com, Jumat (25/7/2025).

Menurutnya, meskipun petugas kebersihan rutin datang untuk mengangkut sampah, namun bau tak sedap tetap saja menyebar setiap hari.

Ia mengaku kondisi tersebut tidak hanya merugikan pedagang, tapi juga membuat pembeli enggan mendekat.

“Walaupun sampah diangkut seminggu sekali, baunya tetap ada. Udara di sini tidak sehat. Konsumen kadang tutup hidung atau langsung pergi,” jelasnya.

Sejumlah pedagang mengaku omset mereka menurun karena pelanggan merasa tidak nyaman berlama-lama berbelanja di dekat lokasi tumpukan sampah tersebut.

Hal itu diamini oleh Rini Labidu (36), warga asal Kota Gorontalo yang mengaku sering belanja kebutuhan harian di Pasar Sentral. Ia menyebut bau menyengat sudah sangat mengganggu, apalagi saat cuaca panas.

“Kalau sudah siang, apalagi hari panas, bau busuknya kayak bangkai. Saya biasanya cepat-cepat belanja lalu langsung pergi. Kasihan juga pedagang, pembeli pasti kabur kalau terus begini,” ucapnya.

Para pedagang mendesak pemerintah Kota Gorontalo atau pengelola pasar agar segera turun tangan dan mencari solusi konkret.

Mereka menilai permasalahan ini bukan hanya soal estetika pasar, tetapi juga menyangkut kesehatan dan keselamatan lingkungan.

“Kalau bisa, tempat pembuangan dipindah. Atau paling tidak, diberi sekat dan penyemprotan disinfektan rutin. Harus ada tindakan serius, jangan tunggu sampai warga jatuh sakit,” ujar salah satu pedagang lain yang enggan disebut namanya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari dinas terkait mengenai keluhan tersebut. Pedagang berharap langkah cepat segera diambil demi kenyamanan dan kebersihan pasar. (*)


Share:   

Baca Berita Kami Lainnya di: 
Image