Pohuwato

Panggung Garis Start Drag Race Pohuwato Ambruk, Ketua IMI Gorontalo Terluka

×

Panggung Garis Start Drag Race Pohuwato Ambruk, Ketua IMI Gorontalo Terluka

Sebarkan artikel ini
Kondisi Panggung Drag Race Roboh (Kiri), Ketua IMI Gorontalo Alami Luka Ringan, (Kanan), Foto: (Kolase/bicaraa.com)

Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini


POHUWATO, BICARAA.COM – Suasana meriah Drag Race Pohuwato Championship 2025 mendadak berubah mencekam setelah panggung utama di garis start ambruk pada Sabtu siang (9/8/2025).

Panggung yang menjadi pusat komando lomba itu roboh saat dipadati pejabat, panitia, dan tamu undangan.  Ketua IMI Provinsi Gorontalo, Erwin Ismail, berada di atas panggung ketika insiden terjadi.

Berdasarkan pantauan di lokasi, rangka baja penyangga panggung terlihat mulai melengkung sebelum akhirnya runtuh ke arah badan jalan.

Spanduk besar bertuliskan “Start” terhempas, disusul terpal, kabel, dan pecahan material berserakan di aspal.

Puluhan penonton yang berada di dekat garis start spontan berhamburan menjauh untuk menghindari kemungkinan robohan susulan.

Erwin Ismail mengalami luka ringan di tangan akibat terkena pecahan kaca. Ia langsung mendapat pertolongan medis di lokasi.

Melalui akun Facebook pribadinya, Erwin menegaskan kondisinya baik. “Panggung ambruk, kena pecahan kaca sedikit… race tetap dilanjutkan,” tulisnya singkat, menandakan lomba drag race tetap berjalan meski insiden baru saja terjadi.

Sejumlah penonton mengaku kaget dengan peristiwa tersebut. Yudi Pratama (32), warga Marisa yang menyaksikan langsung, mengatakan panggung terlihat padat sesaat sebelum ambruk.

“Saya lihat di atas ada banyak sekali orang. Mungkin beban terlalu berat, rangkanya jadi tidak kuat menahan,” ujarnya.

Yudi menambahkan, suara dentuman keras terdengar sesaat sebelum robohan, disusul teriakan panik dari arah panggung. “Kami semua refleks mundur, takut kena robohan,” ucapnya.

Menurutnya, sebagian penonton memilih meninggalkan area garis start, sementara yang lain tetap bertahan untuk melanjutkan menonton lomba setelah situasi terkendali.

Insiden ini memicu perbincangan di media sosial. Banyak warganet mempertanyakan standar keselamatan yang diterapkan panitia dan mendesak evaluasi menyeluruh sebelum menggelar kegiatan serupa.

Mereka khawatir peristiwa seperti ini dapat terulang jika aspek keamanan tidak menjadi prioritas utama dalam penyelenggaraan event balap berskala besar. (*)


Share:   

Baca Berita Kami Lainnya di: 
Image
Image
Image