Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini
BICARAA.COM, KABGOR– Sejumlah aparat desa di Kabupaten Gorontalo menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Kabupaten Gorontalo, Senin (09/12/2024).
Massa aksi yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) menuntut pembayaran gaji yang belum dibayarkan selama tiga bulan terakhir.
Menanggapi aksi ini, Bupati Kabupaten Gorontalo Nelson Pomalingo langsung mendatangi lokasi dan bertemu dengan perwakilan massa aksi.
Dalam pertemuan tersebut, Nelson menjelaskan keterlambatan pembayaran gaji disebabkan oleh penggunaan anggaran yang cukup besar untuk pelaksanaan Pilkada yang mencapai 30 miliar rupiah.
Menurut Nelson, seharusnya pembayaran gaji aparat desa dapat dilakukan tepat waktu, namun karena adanya kebutuhan anggaran untuk Pilkada, pembayaran mengalami keterlambatan.
“Mengenai pembayaran gaji, kami mohon bersabar. Anggaran Pilkada yang mencapai 30 milyar rupiah memang sedikit menyulitkan proses pembayaran. Namun, kami pastikan bahwa gaji aparat desa akan segera dibayarkan dan sama sekali tidak dipakai oleh siapapun,” kata Nelson.
Nelson juga menambahkan, anggaran Dana Desa di Kabupaten Gorontalo akan mengalami peningkatan. Tahun depan, anggaran Dana Desa yang semula sebesar 66 milyar rupiah akan naik menjadi 79 milyar rupiah.
“Tahun depan sudah dirapatkan akan naik, kalau tidak percaya ada juga sekarang ketua DPRD Kabupaten Gorontalo,” tandasnya.
Nelson juga menegaskan, masalah keterlambatan pembayaran gaji tidak hanya terjadi di Kabupaten Gorontalo, tetapi juga dialami oleh seluruh kabupaten di Provinsi Gorontalo.
“Untuk keterlambatan bukan hanya terjadi di Kabupaten Gorontalo juga, tapi di Kabupaten lain juga di Provinsi Gorontalo mengalami hal yang sama,” tutupnya. (*)