BICARAA.COM, GORONTALO-Kasus Malaria tak henti-hentinya meningkat setiap bulan di Kabupaten Pohuwato.
Hal itu terbukti dari jumlah kasus yang telah Capai 837 kasus sampai di akhir Bulan Januari 2024.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Pohuwato, Roys Gonibala.
Dijelaskannya, meningkatnya kasus malaria di Kabupaten Pohuwato karena pola hidup masyarakat yang kurang sehat.
Didukung pula aktivitas penambang di beberapa Desa sebagai pusat penyebaran malaria yang tak kunjung berhenti.
Sebab lain juga, malaria saat ini telah berubah menjadi parasit yang hidup dan berkembang dalam tubuh.
Sehingga penyebarannya sudah langsung dari masyarakat satu ke masyarakat lainnya.
“Masalahnya saat ini lebih kepada parasit yang telah hidup dan berkembang di tubuh, sehingga penyebarannya cepat,” tandasnya.
Maksudnya, misalkan dalam satu rumah yang tinggal sampai 5 orang penyebarannya pasti akan cepat.
Untuk saat ini lanjut Roy, langkah yang bisa diambil hanya bisa melalui screaning dan pola hidup sehat dari masyarakat Kabupaten Pohuwato.
Selain itu, konsumsi obat-obatan yang rutin yang diberikan langsung oleh Pusksesmas setempat.
“Screaning dan Penyemprotan larvasida di pusat kubangan buntik jentik sudah dilakukan, tetapi sama saja! penyebarannya tetap banyak,” ujarnya.
Bahkan saat ini, penyebaran malaria di Kabupaten Pohuwato, perhari bisa tembus 3 kasus, perminggu 16 kasus dan perbulan 71 kasus.
Diungkapkan pula, pengendalian dan Penanggulangan telah dilakukan, seperti pembuatan posko screaning di beberapa pusat penyebaran malaria, hanya saja terbentur dengan dana Operasional.
“Sebenarnya bisa melalui screaning di setiap kampung yang paling terdampak malaria, hanya saja kendalanya adalah anggaran. Kalaupun tahun ini sudah anggaran pastikan screaning akan rutin dilakukan,” tutupnya (*)