Langkah Mahfud MD ini mengundang beragam reaksi dari berbagai kalangan masyarakat.
Ada yang mendukungnya sebagai bentuk kesiapan dan komitmen untuk ikut serta dalam proses demokrasi, sementara yang lain menilai bahwa keputusannya untuk mundur dari posisi menteri bisa menimbulkan tanda tanya terkait stabilitas kabinet.
Pengamat politik menyebutkan bahwa Mahfud MD memiliki potensi besar untuk menjadi figur yang dapat mempersatukan berbagai kelompok dan latar belakang dalam dunia politik. Keberagaman pengalaman dan latar belakangnya memberikan warna tersendiri, dan ini bisa menjadi daya tarik bagi pemilih.
Namun, tantangan besar menanti Mahfud MD, terutama dalam mempertahankan citra netralitasnya.
Sebagai tokoh yang pernah menduduki posisi strategis dalam pemerintahan, Mahfud perlu meyakinkan publik bahwa keputusannya untuk mundur dari kabinet tidak memengaruhi netralitasnya sebagai calon wakil presiden.
Pemilu 2024 diprediksi akan menjadi pertarungan sengit dengan berbagai tokoh yang muncul sebagai kandidat potensial.
Keputusan Mahfud MD untuk mengambil bagian dalam kontestasi politik ini memberikan warna baru dalam dinamika politik Indonesia.
Publik pun diharapkan untuk mengikuti perkembangan lebih lanjut terkait keputusan Mahfud MD dan perannya dalam peta politik nasional. (*)