“Jasad Rampi ditemukan oleh sekelompok masyarakat yang bekerja sebagai penyedot pasir di sungai Popayato. Ditemukan tersangkut oleh kayu-kayu di bibir sungai” kata Alfrits Rottie.
Jasad Rampi ditemukan sekitar dua kilometer dari lokasi awal hanyutnya bersama kakeknya pada Rabu (20/06/2024).
“Jasad Rampi ditemukan dua kilometer dari lokasi awal hanyutnya Rampi bersama kakeknya,” lanjut Alfrits Rottie.
Di tempat yang sama, Kepala BPBD Pohuwato, Abdul Muthalib Dunggio, menyampaikan bahwa suasana sedih dan haru menyelimuti rumah duka setelah jasad Rampi ditemukan.
Ayahnya, Nafli Samindi (47), menggendong mayat anaknya yang telah dibungkus menggunakan kantung mayat oleh tim Basarnas Pohuwato.
“Setelah ditemukan, suasana sedih dan haru menyelimuti rumah duka. Ayahnya, Nafli Samindi, menggendong mayat anaknya Rampi yang telah dibungkus menggunakan kantung mayat oleh Basarnas Pohuwato,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, dua warga Desa Bukit Tingki, Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, Yunus Ismail (51) dan cucunya Ranfi Samidi (6), dilaporkan hilang di Sungai Tahele pada Selasa (18/06/2024).
Kejadian ini terjadi ketika Yunus Bersama cucunya melintasi sungai Popayato untuk memindahkan sapi bersama kedua cucunya.
Disaat menyeberang, air sungai tiba-tiba naik yang membuat Yunus Bersama kedua cucunya tenggelam.
Namun, dari kedua cucunya, hanya Yunus Ismail dan Napril Samindi (6) hilang dibawa arus. (*)