Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini
POHUWATO, BICARAA.COM — Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Pohuwato menegaskan komitmennya dalam melakukan pencegahan dan pembinaan terhadap para pengguna narkoba tanpa memandang latar belakang pekerjaan.
Penegasan ini disampaikan Kepala BNNK Pohuwato, Alfred Anwar, menanggapi isu penyalahgunaan narkotika yang dikaitkan dengan aktivitas pertambangan.
Alfred menjelaskan bahwa kasus penyalahgunaan narkoba yang sempat mencuat dalam beberapa waktu terakhir bukan berada dalam kewenangan BNN, melainkan ditangani langsung oleh Polres Pohuwato.
Ia menyebut masyarakat sering mengaitkan persoalan PETI dengan narkoba, sehingga kedua isu tersebut perlu dipisahkan agar tidak menimbulkan kesalahan persepsi.
“Masalah utama adalah PETI, baru isu bawaannya adalah positif narkotika. Itu yang harus diperjelas dulu,” tegasnya, Senin (24/11/2025).
Meski tidak menangani kasus tersebut, BNNK Pohuwato tetap menjalankan tugas pokok dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba sesuai aturan.
Alfred menyampaikan bahwa pihaknya rutin menggelar operasi terpadu di sejumlah titik rawan, termasuk kos-kosan, hotel, dan wilayah yang berpotensi terjadi penyalahgunaan narkoba.
Selain itu, BNNK juga aktif melakukan sosialisasi di lembaga pendidikan mulai dari PAUD hingga SMA sebagai bagian dari upaya pencegahan berkelanjutan.
Menurut Alfred, edukasi sejak dini menjadi kunci untuk melindungi generasi muda dari bahaya narkotika.
Terkait isu penyalahgunaan narkoba di kawasan pertambangan, Alfred menegaskan bahwa penanganan BNN tidak berdasarkan profesi seseorang.
Setiap individu yang terindikasi menggunakan narkoba akan diarahkan pada rehabilitasi, tanpa membedakan pekerjaan maupun latar belakang sosial.
“Siapa pun dia, mau petani, nelayan, sopir, atau pekerja tambang, semua kita lakukan pembinaan,” ujarnya.
Untuk pelanggaran yang lebih berat seperti peredaran narkoba, tindakan hukum tetap diberlakukan.
Ia menegaskan bahwa BNNK Pohuwato fokus menjaga generasi muda dan terus memperkuat langkah pencegahan.
“Alhamdulillah angka penyalahgunaan semakin menurun. Ini akan terus kita upayakan agar peredaran narkoba di Pohuwato semakin berkurang,” tutup Alfred. (*)












