Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini
BICARAA.COM- Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto tidak mempermasalahkan fenomena pengibaran bendera bajak laut dari serial manga Jepang One Piece yang marak dilakukan sejumlah komunitas di Indonesia.
Menurutnya, aksi tersebut merupakan bentuk ekspresi kreativitas yang sah-sah saja dilakukan di ruang publik.
Namun, Prasetyo mengingatkan bahwa pengibaran bendera fiktif seperti One Piece tidak boleh disandingkan atau dipertentangkan dengan bendera Merah Putih, yang merupakan simbol resmi dan sakral negara.
“Kalau sebagai bentuk ekspresi ya it’s okay, enggak ada masalah. Tapi jangan dibawa atau dibentur-benturkan, disandingkan atau dipertentangkan dengan bendera Merah Putih. Enggak seharusnya seperti ini, kita sebagai anak bangsa, bendera Merah Putih itu satu-satunya,” ujar Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (5/8/2025).
Ia menegaskan, selama pengibaran bendera tersebut berada dalam konteks komunitas dan hiburan, tidak ada yang perlu dipermasalahkan.
Akan tetapi, ia mengingatkan agar masyarakat tidak menyalahgunakan momen tersebut, terlebih saat bulan Agustus yang identik dengan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Kesakralan bulan kemerdekaan ini harus kita jaga bersama. Kita harus hormati perjuangan para pahlawan, salah satunya dengan menjunjung tinggi lambang negara,” katanya.
Prasetyo juga mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya generasi muda, untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air melalui penghormatan terhadap simbol-simbol negara, terutama bendera Merah Putih.
“Kita harus cintai bangsa kita. Cintai Merah Putih, apa adanya, lahir maupun batin. Apapun kondisinya, kita harus tetap bangga dan hormat pada simbol negara kita,” lanjutnya.
Fenomena pengibaran bendera One Piece belakangan ini memang ramai menjadi perbincangan publik.
Bendera fiktif berlatar hitam dengan simbol tengkorak tersenyum mengenakan topi jerami, yang menjadi ikon karakter utama Monkey D. Luffy, tampak dikibarkan di sejumlah wilayah.
Di media sosial, tren ini juga meluas. Banyak pengguna mengganti foto profil mereka dengan logo bendera bajak laut tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap serial animasi dan budaya pop Jepang.
Namun pemerintah mengingatkan, ekspresi budaya tetap harus memperhatikan nilai-nilai nasionalisme dan tidak melampaui batas-batas simbol kenegaraan. (*)