Gorontalo

Idah Syahidah Catat Sejarah, Jadi Ketua Golkar Gorontalo Lewat Aklamasi

×

Idah Syahidah Catat Sejarah, Jadi Ketua Golkar Gorontalo Lewat Aklamasi

Sebarkan artikel ini
Idah Syaidah Saat Terpilih Menjadi Ketua DPD Partai Golar, Foto: (Istimewa)

Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini


BICARAA.COM, GORONTALO – Musyawarah Daerah (Musda) ke-VI Partai Golkar Provinsi Gorontalo yang digelar pada Minggu (27/7/2025) menetapkan Idah Syahidah sebagai Ketua DPD Partai Golkar Gorontalo periode 2025–2030.

Penetapan itu berlangsung secara aklamasi, tanpa perlawanan atau suara berbeda dari peserta Musda.

Keputusan itu bukan sekadar formalitas. Idah mencetak sejarah sebagai perempuan pertama yang memimpin Golkar di tingkat provinsi Gorontalo.

Ini menjadi babak baru dalam dinamika politik lokal, di mana figur perempuan dipercaya memimpin salah satu partai besar.

Dalam sambutannya, Idah mengungkapkan bahwa kepercayaan ini adalah amanah yang besar dan bukan soal posisi atau ambisi pribadi.

“Bagi saya, jabatan bukan untuk dilombakan, tapi untuk dikerjakan. Ini tanggung jawab kolektif yang harus dijalankan bersama,” ujar Idah di hadapan ratusan kader partai yang hadir.

Musda yang digelar di Hulondalo Ballroom, Kota Gorontalo, dihadiri para pengurus kabupaten/kota dan tokoh-tokoh penting Golkar.

Proses berjalan lancar dan penuh suasana kekeluargaan. Idah tampil sebagai satu-satunya calon yang diajukan dan langsung disetujui secara bulat.

Idah Syahidah bukan sosok baru dalam politik Gorontalo. Ia dikenal sebagai mantan anggota DPR RI dan kini menjabat Wakil Gubernur Gorontalo.

Jejak pengabdiannya dalam pemberdayaan masyarakat menjadi salah satu alasan kuat mengapa namanya diterima luas oleh kader.

Menurut salah satu peserta Musda, Irwan Kadir (43), penetapan Idah mencerminkan arah baru dalam tubuh partai.

“Kami butuh pemimpin yang dekat dengan rakyat dan memahami tantangan hari ini. Ibu Idah sangat tepat untuk memimpin Golkar ke depan,” ujar Irwan perwakilan DPD II Bone Bolango.

Sebelum Idah, kursi Ketua Golkar Gorontalo diisi oleh Rusli Habibie selama tiga periode. Ia memilih tidak melanjutkan, memberi ruang bagi regenerasi dan konsolidasi kekuatan baru.

Langkah awal yang akan diambil Idah adalah membentuk struktur kepengurusan yang solid dan inklusif.

Ia juga menegaskan bahwa Golkar akan terus berada di barisan rakyat, menyuarakan aspirasi hingga ke akar rumput.

“Golkar harus hadir di tengah masyarakat, bukan hanya saat pemilu, tapi dalam keseharian mereka,” tutupnya. (*)


Share:   

Baca Berita Kami Lainnya di: 
Image