EkonomiGorontaloInfo Terkini

Harapan Hidup Masyarakat Gorontalo Naik 0,76 Persen di Tahun 2024, Didominasi Sektor Pendidikan

×

Harapan Hidup Masyarakat Gorontalo Naik 0,76 Persen di Tahun 2024, Didominasi Sektor Pendidikan

Sebarkan artikel ini
Sumber Foto: Fajrin Husin (Bicaraa.com) Press Conference BPS Gorontalo.

Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini

BICARAA.COM, GORONTALO– Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Gorontalo tahun 2024 mengalami peningkatan  0,76 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Semua faktor pembentuk IPM menunjukkan hasil yang lebih baik, terutama dalam hal standar hidup layak.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo, Mukhammad Mukhanif menjelaskan, usia harapan hidup bayi yang lahir pada tahun 2024 mencapai 70,73 tahun.

Angka ini naik 0,23 tahun dibandingkan bayi yang lahir pada tahun sebelumnya.

“Ini menunjukkan kualitas hidup masyarakat Gorontalo semakin baik,” katanya.

Pada sektor pendidikan, harapan lama sekolah untuk anak berusia 7 tahun meningkat dari 13,16 tahun menjadi 13,17 tahun.

Selain itu, rata-rata lama sekolah bagi penduduk usia 25 tahun ke atas juga mengalami peningkatan dari 8,10 tahun menjadi 8,29 tahun.

Di sisi ekonomi, standar hidup layak warga Gorontalo juga membaik.

Hal ini terlihat dari rata-rata pengeluaran per kapita yang naik sebesar Rp470 ribu atau sekitar 4,25 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Mukhanif  juga menambahkan, pencapaian tidak terlepas dari berbagai program pemerintah daerah yang fokus pada kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat.

“Kita berharap tren positif ini terus berlanjut, sehingga masyarakat Gorontalo semakin sejahtera,” ujarnya.

Diketahui, IPM adalah indikator penting untuk mengukur kemajuan pembangunan suatu daerah.

PM dihitung berdasarkan tiga aspek utama, kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan ekonomi.

Kesehatan diukur dari rata-rata usia harapan hidup, pendidikan dilihat dari rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah, sedangkan kesejahteraan ekonomi dihitung berdasarkan rata-rata pengeluaran per kapita.

Semakin tinggi angka IPM, semakin baik pula kualitas hidup masyarakat di daerah tersebut. IPM digunakan untuk mengukur keberhasilan pembangunan dan merancang kebijakan yang lebih tepat sasaran.(*)

Share:   

Baca Berita Kami Lainnya di: 
Biru-dan-Ungu-Modern-Webinar-Bisnis-Facebook-Post-1