Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini
BOALEMO, BICARAA.COM – Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Boalemo menegaskan perlunya transparansi dan efektivitas dalam pengelolaan Rp247 miliar anggaran pendidikan pada APBD Perubahan 2025.
Ketua Fraksi Gerindra, Muhammad Amin, menyatakan pihaknya akan melakukan kajian mendalam agar penggunaan dana benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Ia menilai pengelolaan anggaran pendidikan masih lemah dari sisi pengawasan DPRD.
“Dana sebesar ini tidak boleh sekadar menjadi angka di atas kertas. Harus ada dampak langsung, mulai dari fasilitas sekolah, kualitas pembelajaran, hingga pemerataan layanan pendidikan di seluruh wilayah Boalemo,” tegas Amin.
Fraksi Gerindra menekankan, setiap rupiah dalam APBD Perubahan harus diarahkan pada program yang berorientasi pada hasil.
Transparansi menjadi kunci untuk memastikan akuntabilitas pengelolaan anggaran.
Menurut Amin, pendidikan adalah sektor strategis yang berhubungan langsung dengan masa depan generasi muda Boalemo.
Karena itu, anggaran Rp247 miliar tidak boleh dikelola tanpa perencanaan matang dan pengawasan ketat.
“Kami ingin memastikan program yang dijalankan tidak hanya formalitas, tetapi benar-benar memberi dampak nyata. DPRD punya fungsi pengawasan, dan kami akan mengawal penuh penggunaan anggaran ini,” tambahnya.
Di sisi lain, Gerindra juga mendorong agar Dinas Pendidikan terbuka dalam pelaksanaan setiap program.
Evaluasi secara berkala perlu dilakukan, sehingga hambatan maupun penyimpangan dapat segera ditangani.
Fraksi ini menilai keputusan anggaran harus berorientasi pada kebutuhan mendasar masyarakat, termasuk peningkatan kualitas tenaga pendidik dan akses pendidikan di pelosok.
Komitmen ini, kata Amin, merupakan bagian dari tanggung jawab DPRD untuk memastikan kebijakan anggaran berpihak pada rakyat. “Kami ingin pendidikan Boalemo menjadi lebih baik, bukan sekadar wacana,” tutupnya. (*)