Nikmati Update Berita Terbaru dari Bicaraa.com Setiap Hari Melalui Saluran Whatsapp, Bisa Klik Disini
POHUWATO, BICARAA.COM – Forum Karyawan Lokal (FOKAL) Bergerak Kabupaten Pohuwato menyampaikan surat terbuka kepada Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, sebagai bentuk keprihatinan atas desakan penghentian sementara kegiatan pertambangan Pani Gold Project (PGP).
Dalam surat yang diterima Bicaraa.com, Selasa (21/10/2025), FOKAL menegaskan para pekerja lokal yang terlibat di PGP merupakan bagian dari masyarakat Pohuwato-Gorontalo yang berhak atas keadilan dan kepastian hidup.
Menurut mereka, penghentian sementara aktivitas tambang akan berdampak langsung pada ribuan keluarga yang bergantung pada pekerjaan tersebut.
“Kami lahir, tumbuh, dan bekerja di tanah Pohuwato-Gorontalo. Kami bekerja dengan cara yang sah dan menggantungkan kehidupan keluarga dari pekerjaan ini,” tulis FOKAL dalam surat terbuka tersebut.
Sekretaris FOKAL Bergerak, Dimas Putra Yapanto, mengungkapkan sebelum hadirnya Pani Gold Project, banyak masyarakat lokal hidup dalam ketidakpastian ekonomi, bekerja serabutan, atau bergantung pada tambang tradisional yang penuh risiko.
Kini, lebih dari 1.100 pekerja lokal telah memperoleh penghasilan tetap di atas Upah Minimum Provinsi (UMP), jaminan kesehatan, dan peluang untuk menata masa depan keluarga.
“Ini bukti nyata kontribusi PGP terhadap kesejahteraan masyarakat Pohuwato,” ungkap Dimas.
Namun, rencana penghentian sementara operasi tambang disebut berpotensi menimbulkan efek domino.
Para pekerja akan kehilangan pendapatan, ekonomi lokal melemah, dan angka pengangguran di Pohuwato serta Gorontalo bisa meningkat tajam.
“Kebijakan ini bisa menimbulkan tekanan sosial dan konflik baru di masyarakat. Kami tidak menolak keadilan, tapi kami menuntut keadilan yang adil bagi semua, termasuk bagi kami yang bekerja dengan cara benar,” tegasnya.
Dimas menambahkan, surat terbuka tersebut merupakan seruan moral dari para pekerja lokal agar semua pihak duduk bersama mencari solusi berkeadilan tanpa mengorbankan masyarakat kecil.
“Surat ini kami buat dengan niat baik. Kami percaya Bapak Gubernur memiliki semangat memperjuangkan hak hidup rakyat kecil. Kami hanya ingin terus bekerja dan hidup layak tanpa jadi korban kebijakan yang tidak berpihak,” ujarnya.
Ia juga mendorong pemerintah untuk menjadi mediator yang mampu menjaga kemitraan antara perusahaan dan masyarakat lokal, sekaligus memastikan perlindungan terhadap hak-hak pekerja.
Dengan surat terbuka ini, FOKAL berharap Gubernur Gorontalo dapat mengambil langkah bijak agar kegiatan ekonomi di Pohuwato tetap berjalan tanpa mengorbankan kehidupan pekerja lokal. (*)