BICARAA.COM, GORONTALO– Debat calon walikota Gorontalo yang telah dilaksanakan pada Rabu, 23 Oktober 2024, menyajikan sejumlah pernyataan menarik dari para kandidat.
Salah satu momen yang paling mencolok adalah saat pasangan calon nomor urut 3, Adhan Dambea dan Indra Gobel menjawab pertanyaan dari pasangan nomor urut 4, Ryan F. Kono dan Charles Budi Doku mengenai rencana pemindahan kantor Wali kota yang berlokasi di Jalan Andalas.
Dalam sesi debat tersebut, Ryan F. Kono dan Charles Budi Doku mengajukan pertanyaan yang menyentuh isu pemindahan kantor Wali kota.
Adhan Dambea dengan tegas menjawab pemindahan kantor Wali kota bisa saja dilakukan asalkan ada strategi yang matang.
“Kantor Wali kota bisa saja dipindahkan jika kita punya akal. Kalau tidak punya akal, tidak bisa,” ujarnya.
Adhan juga menambahkan ada kemungkinan untuk menjual kantor Walikota kepada pihak ketiga dan membangun kantor yang baru.
Pernyataan tersebut langsung mendapat tanggapan dari Charles Budi Doku.
Ia menunjukkan keprihatinan mengenai kondisi Dana APBD Kota Gorontalo yang saat ini mengalami defisit.
Menurut Charles, anggaran yang terbatas seharusnya digunakan untuk hal-hal yang lebih mendesak dan penting bagi masyarakat.
“Masih banyak hal-hal penting yang bisa digunakan untuk kepentingan masyarakat, bukan hanya membangun lagi kantor wali kota,” tegasnya.
Charles menilai pemindahan kantor Wali kota hanya akan memberikan keuntungan bagi Wali kota dan wakil Wali kota, sementara masalah pengangguran dan dukungan untuk UMKM tetap belum teratasi.
Ia mengungkapkan, program-program yang lebih fokus pada pembangunan berbasis ekonomi dan kesejahteraan masyarakat harus menjadi prioritas utama.
“Kita perlu memikirkan solusi yang lebih konstruktif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan, masih banyak pengangguran dan UMKM yang perlu dibantu,” tutupnya. (*)